Simpatisan Partai Nasdem di Bitung Keracunan Nasi Bungkus

63 simpatisan Parta Nasdem di Bitung, Sulawesi Utara, dilarikan ke rumah sakit karena keracunan nasi bungkus saat acara konsolidasi partai yang dihadiri Surya Paloh.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 25 Mar 2018, 08:36 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2018, 08:36 WIB

Liputan6SCTV, Bitung - Lima simpatisan Partai Nasdem yang menjadi korban keracunan nasi bungkus masih dirawat di RSUD Bitung, Sulawesi Utara. Namun mereka mengeluhkan karena harus mengeluarkan biaya sendiri selama dirawat di rumah sakit.

Seperti ditayangkan Liputan6 Pagi SCTV, Minggu (25/3/2018), sebanyak 48 dari 63 simpatisan Partai Nasdem yang menjadi korban keracunan makanan sudah diizinkan pulang, setelah dirawat intensif selama satu malam di RSUD Kota Bitung.

Sebanyak lima korban masih harus menjalani rawat inap. Tiga di antaranya masih diinfus karena kondisi fisiknya masih lemah. Namun kondisi seluruh korban sudah membaik.

Menurut para korban, sejumlah pengurus Partai Nasdem, termasuk Wali Kota Bitung Maximiliaan J. Lomban, yang juga politisi Partai Nasdem, berjanji akan menanggung biaya perawatan. Namun nyatanya, para korban mengaku harus memakai BPJS pribadi dan merogoh kocek sendiri untuk biaya makan dan minum.

Sebanyak 63 simpatisan Partai Nasdem dilarikan ke IGD RSUD Bitung, Jumat sore, 23 Maret lalu, setelah mengonsumsi makanan dalam acara Konsolidasi Partai Nasdem bersama Ketua Umum Surya Paloh di Aula Sinar Bahari, Kota Bitung. Diduga, puluhan nasi bungkus yang dibagikan panitia sudah tercemar bakteri hingga mereka yang mengkosumsi mengalami sakit perut, diare hingga muntah-muntah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya