Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pemeriksaan dan penutupan secara resmi Alexis oleh 30 Satpol PP perempuan pada Kamis 29 Maret 2018 kemarin berlangsung aman.
"Aman, keren. Mereka (Alexis) taat, bisa masuk dalam, periksa satu-satu. Saya dapat laporan tadi malam," kata Anies di kawasan Kembangan Utara, Jakarta Barat, Sabtu (30/3/2018).
Baca Juga
Dia mengakui, awal kedatangan Satpol PP di Alexis, sempat ada sedikit perlawanan. Namun, tidak berlangsung lama karena pihak Alexis taat akan peraturan.
Advertisement
"Terkesan ada perlawan di awal, terkesan. Tapi tidak ada apa-apa. Dari pihak pengelola Alexis sudah sangat kooperatif dan mereka menunjukkan bahwa tidak ada kegiatan," ujar Anies.
Mantan Mendikbud mengatakan, Satpol PP melaksanakan tugasnya secara terhormat, tanpa kekerasan, saat memeriksa Alexis.
"Karena tugas Satpol PP kemarin bukan melakukan penutupan. Penutupan sudah dengan surat. Mereka ditugaskan memastikan sudah tidak ada kegiatan lagi karena itu kita kirim petugas," kata Anies.
"Dan ibu-ibu Satpol PP itu bekerja dengan amat baik, tenang, berwibawa dan kita pantau terus. Wah, good job ibu-ibu," tambah Anies.
Lalu, mengapa harus Satpol PP perempuan yang dikerahkan ke Alexis?
Menurut Anies, tidak ada maksud khusus dalam penurunan Satpol PP perempuan kemarin.
"Karena memang kegiatan. Kan satpol ada laki-laki, ada perempuan," kata Anies.
Tentang Pegawai Alexis
Anies mengingatkan, para eks pekerja Alexis bukan lah korban. Sebab, dia menilai, semua pekerja Alexis tahu ada pelanggaran di tempatnya bekerja.
Dia pun mempersilakan eks pekerja Alexis untuk ikut program OK OCE. "OK OCE sifatnya membuka lapangan pekerjaan jadi siapapun boleh, mantan apa pun boleh ikut," kata Anies.
Advertisement