Gerindra Benarkan Minta Gatot Nurmantyo Jadi Kadernya

Partai Gerindra membenarkan telah meminta mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menjadi kadernya.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 30 Mar 2018, 18:05 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2018, 18:05 WIB
SBY hingga Budi Gunawan Hadir di Pernikahan Anak Oesman Sapta Odang
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghadiri resepsi pernikahan putri Ketua DPD, Oesman Sapta Odang di Jakarta, Jumat (8/9). Resepsi tersebut juga dihadiri para mantan presiden dan wapres serta anggota Kabinet Kerja. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Gerindra membenarkan telah meminta mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menjadi kadernya. Dia dinilai baik oleh partai pimpinan Prabowo itu.

"Benar. Kita selalu cari kader-kader yang baik untuk masuk Gerindra. Salah satunya waktu itu yang kita nilai baik adalah Pak Gatot," ucap Wakil Ketua Umum Gerindra Sugiyono kepada Liputan6.com, Jakarta, Jumat (30/3/2018).

Menurut dia, belum ada jawaban dari Gatot atas permintaan tersebut.

"Saya tidak tahu (bersedia atau tidak). Belum ada jawaban," ungkap Sugiyono.

Namun, bukan berarti partainya terus menunggu dan berharap jawaban dari Gatot. Dia mengatakan, Gerindra akan terus berusaha membesarkan diri dengan kader yang ada.

"Menunggu juga tidak. Gerakan ini terlalu besar kalau harus menunggu satu orang. Kita jalan terus membesarkan kader-kader kita," pungkas Sugiyono.


Kata Gatot

Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengaku ditawari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk bergabung ke partai berlambang kepala elang tersebut.

"Beliau menyampaikan, kalau nanti mau bergabung, saya (Prabowo) terbuka," ujar Gatot, saat berdiskusi dengan media massa, di Jakarta Selatan, Kamis, 29 Maret 2018 malam.

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu menuturkan, pernyataan tersebut disampaikan Prabowo Subianto saat bertemu dengannya beberapa waktu lalu.

"Saya kemudian bilang, Pak, saya belum bicara masalah itu. Sebagai seorang negarawan dan patriot, pasti Bapak jawabannya sama dengan saya, kalau Bapak ditanya, enggak boleh berpolitik praktis," kata mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat itu.

Gatot juga membenarkan pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terjadi setelah dia meminta waktu untuk bertemu.

"Benar, saya meminta waktu kepada Pak Prabowo untuk menghadap Beliau," ujar Gatot seperti dikutip Antara.

Namun, dia tidak merinci tempat dan waktu pertemuan itu terjadi. Yang jelas, maksud dari pertemuan tersebut adalah untuk berterima kasih kepada Prabowo.

"Pada saat akan melaksanakan fit and proper test di DPR, saya datang ke Ibu Megawati Soekarnoputri. Saya datang ke Pak SBY. Saya juga datang ke Pak Prabowo dan lainnya untuk mohon doa restu. Selesai jadi Panglima TNI, maka etikanya saya sebagai orang Timur, saya ucapkan terima kasih," tutur dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya