Pimpinan DPR Tunda Reposisi Pimpinan Fraksi Hanura

Keputusan tersebut telah ditandatangani oleh Ketua DPR Bambang Soesatyo

oleh Ika Defianti diperbarui 05 Apr 2018, 06:06 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2018, 06:06 WIB
20170119-Hanura-JT
Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly (kedua kiri) melakukan foto bersama usai menerima susunan kepengurusan Partai Hanura yang baru, di Ruang Fraksi Partai Hanura, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/1). (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta Pimpinan DPR memutuskan menunda perubahan posisi atau reposisi pimpinan fraksi dan alat kelengkapan DPR dari Fraksi Hanura kubu Ketua Umum Oesman Sapta Odang atau OSO dan Sekjen Herry Lontung Siregar.

Keputusan tersebut telah ditandatangani oleh Ketua DPR Bambang Soesatyo yang mengacu pada putusan sela Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta akibat adanya konflik internal, pada 3 April 2018.

Ketua DPP Hanura Kubu OSO, Inas Nasrullah menyebut hal itu bukanlah bentuk penolakan dari pimpinan DPR. Namun itu merupakan bentuk penundaan saja.

"Jadi untuk sementara ditunda, bukan penolakan, ditunda bisa seminggu atau dua minggu. Bisa sebulan, tunggu saja," kata Inas saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (4/4/2018).

Dia mengakui penundaan itu lantaran adanya putusan sela dari PTUN Jakarta. Kendati begitu, Inas enggan  mempersoalkan lebih jauh. Hal terpenting saat ini, kata dia, pihaknya akan menunggu putusan inkrah atau berkekuatan hukum tetap.

"Kami enggak mau ribut karena ini dinamika saja, kami diskusikan baik-baik. Tunggu saja dulu, setahu saya pengadilan enggak lama, karena mau pendaftaran caleg," papar dia.

Sedangkan, kubu dari Ketua Umum Daryatmo, Ketua Fraksi Hanura Nurdin Tampubolon mengimbau agar semua pihak dapat menaati hukum yang ada. Apalagi dalam putusan sela itu telah memerintahkan untuk menunda pemberlakuan kepengurusan yang baru.

Menurut dia, putusan tersebut tidak berarti menguntungkan bagi pihaknya.

"Artinya tidak ada yang menolak dan mendorong, kita harus taat hukum," kata Nurdin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/4/2018).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Upaya Islah

Bahas Strategi Pilpres 2019, Partai Hanura Gelar Rapat Pleno
Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang saat tiba dalam menghadiri Rapat Pleno Partai Hanura, Jakarta, Kamis (4/5). Rapat pleno tersebut membahas Hak Angket DPR, Pergantian antar waktu Anggota DPR Fraksi Hanura. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Dia menambahkan kedua kubu telah mengusahakan islah, sebab keduanya merupakan satu keutuhan. Sehingga dapat kembali normal.

"Kami yakin dari Hanura mencapai titik yang baik. Dan salah berjalan normal dan kami yakin tidak akan la lagi kita selesaikan bersama," jelas Nurdin.

Sebelumnya, Partai Hanura melakukan pergantian pengurus Fraksi di DPR. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jendral Partai Hanura dari kubu Ketua Umum Oesman Sapta Odang(OSO), Herry Lotung Siregar, pada Ketua DPR Bambang Soesatyo 22 Februari lalu.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya