Liputan6.com, Jakarta - Direktur Penyidikan (Dirdik) KPK, Brigjen Aris Budiman tiba-tiba meluapkan emosi terhadap lembaga antikorupsi. Peristiwa ini terjadi usai Pimpinan KPK melantik Brigjen Pol Firli sebagai Deputi Penindakan, Jumat (6/4/2018).
"Ngumpul semuanya. Biar tahu semua kelakuan di dalam (KPK). Ngumpul semuanya," ujar Aris meminta para wartawan berkumpul di Aula Gedung KPK Jakarta Selatan.
Baca Juga
Dengan raut wajah penuhi emosi, Aris Budiman mengungkapkan kekecewaanya dengan KPK. Salah satu hal yang diungkap Aris mengenai surat elektronik atau email internal KPK yang diterimanya, Jumat pagi ini.
Advertisement
Email tersebut mengenai proses perekrutan penyidik. Aris mengaku kecewa lantaran dalam email tersebut, salah seorang Kasatgas-nya yang akan kembali ke KPK justru dituduh sebagai kuda troya.
"Hari ini saya terima email penerimaan pegawai, salah satu Kasatgas saya, saya minta kembali menjadi penyidik di KPK. Dan dia adalah penyidik yang baik. Termasuk penerimaan beliau, dan di dalam KPK dikembangkan seolah-olah ini seperti kuda troya," beber Aris Budiman.
Musuh Dalam Selimut
Kuda troya merupakan istilah di dunia politik untuk menyebut musuh dalam selimut. Aris mengaku membalas email tersebut dengan menyatakan dirinya sebagai kuda troya bagi oknum di KPK.
"Saya balas email itu. Saya katakan bahwa saya adalah kuda troya bagi oknum-oknum yang manfaatkan kesucian KPK untuk kepentingan pribadi," tegas dia.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement