Liputan6.com, Jakarta Ketua Bidang Kehormatan PDI Perjuangan Komarudin Watubun meyakini Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan kembali bergabung dalam barisan koalisi partai pendukung Joko Widodo atau Jokowi di Pilpres 2019. Komarudin memprediksi, pengumuman sikap dukungan politik dari PKB kepada Jokowi hanya tinggal menunggu waktu yang tepat.
"Saya kira PKB sampai hari ini bagian dari koalisi Jokowi kan. Jadi PKB itu dia masih ada dalam satu lingkaran. Kayaknya belum disampaikan resmi saja," kata Komarudin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/4).
Partainya sangat terbuka untuk bermitra koalisi dengan partai mana pun, termasuk PKB dan PAN. PAN menjadi salah satu partai yang disebut-sebut bakal merapat jika pertarungan Pilpres 2019 mempertemukan Jokowi dan Prabowo Subianto.
Advertisement
Menurutnya, yang terpenting koalisi memiliki tujuan nasional yang sama.
"Jadi begini yang penting koalisi itu harus punya tujuan yang sama. Jadi antara kata dan kekuatan itu penting. Mau partai mana silakan. Lebih banyak mendukung Jokowi, lebih baik," ujarnya.
Komarudin mengapresiasi banyaknya dukungan parpol yang mengalir untuk Jokowi. Banyaknya dukungan dari partai-partai politik diyakini akan menguatkan pemerintahan Jokowi ke depan.
"Tapi de facto hari ini apa yang dikerjakan Pak Jokowi adalah hal-hal riil yang harus kita apresiasi. Dan semakin banyak dukungan partai, semakin baik. Dengan catatan partai-partai yang bergabung di sini harus punya tujuan nasional," tegas dia.
Â
Kompak
Selain itu, Komarudin menekankan agar partai-partai koalisi kompak mendukung tanpa ada kepentingan bagi-bagi kekuasaan.
"Iya harus. Jadi tidak sekadar bagi-bagi kue saja, tapi juga harus saling jujur di dalam. Kondisi negara seperti begini kita harus kepentingan nasional," tandasnya.
Sebelumnya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyebut mendapatkan sumber akan ada dua partai yang bergabung ke koalisi Jokowi pada bulan ini. Bahkan keduanya sudah mengadakan pembicaraan serius dengan Jokowi belum lama ini.
Sebagai teman koalisi, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengetahui dua partai tersebut. Meskipun dia memilih bungkam. "Ya tahu dong (2 parpol tersebut)," ucap Airlangga di Jakarta, Sabtu (7/4).
Reporter:Â Raynaldo Ghiffari Lubabah
Sumber: Merdeka.com
Advertisement