Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak membawa Bupati Bandung Barat Abu Bakar ke Jakarta dalam operasi tangkap tangan (OTT) Selasa malam untuk diperiksa intensif. Kendati begitu, tim penyidik sudah melakukan pemeriksaan awal terhadap Abu Bakar di kediamannya.
"Atas dasar kemanusiaan, tim mempertimbangkan untuk tidak membawa Bupati malam tadi ke Jakarta, dan meminta Bupati membuat surat pernyataan, serta tim melakukan pemeriksaan awal terhadap Bupati di rumah yang bersangkutan," ujar juru bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Rabu (14/11/2018).
Baca Juga
Febri mengatakan, saat ini tim penyidik KPK dan pihak kepolisian sedang berada di Rumah Sakit Borromeus, Bandung. Kehadiran tim satgas ini untuk menunggu proses pengobatan kemoterapi yang dijalani Abu Bakar.
Advertisement
"Siang ini, Tim KPK dan Polri sedang berada di RS Borromeus Bandung untuk menunggu proses pengobatan Kemo Bupati Bandung Barat yang sedang dilakukan," kata Febri.
Dia berharap tim dokter Rumah Sakit Borromeus dapat bekerja secara profesional dalam menangani Bupati Bandung Barat Abu Bakar. KPK juga mengingatkan para pihak untuk tidak menghalangi kerja-kerja pemberantasan korupsi.
"Kami harap tim dokter dapat menjalankan tugas secara profesional dan tidak ada pihak-pihak lain yang menghalang-halangi pelaksanaan tugas KPK," tegas Febri.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
OTT KPK
Sebelumnya, tim Satgas KPK membekuk sejumlah pihak dalam OTT di Bandung Barat, Selasa 10 April 2018, kemarin.
Salah satu pihak yang turut diamankan adalah Bupati Bandung Barat Abu Bakar. Namun, saat ini hanya enam orang yang dibawa ke KPK untuk menjalani pemeriksaan intensif. Enam orang tersebut terdiri atas unsur PNS, seorang kepala dinas, dan pihak swasta.
Dalam OTT tersebut, KPK menyita uang ratusan juta rupiah. Diduga suap ini terkait pelaksanaan proyek.
"Ada uang yang diamankan, (jumlahnya) ratusan juta rupiah," kata juru bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi.
Advertisement