Hormati Sejarah, Prabowo Deklarasikan Pencapresan di Banyumas Usai Pilkada

Deklarasi Prabowo maju Pilpres 2019 akan dilakukan usai helatan pilkada serentak.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Apr 2018, 17:49 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2018, 17:49 WIB
Bahas Pilkada Jabar, Prabowo Kumpulkan Partai Koalisi Asyik
Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto menunjukkan nomor urut tiga untuk pasangan Cagub Jabar Sudrajat -Ahmad Syaikhu saat melakukan pertemuan di Jakarta, Kamis (1/3). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Gerindra berencana mendeklarasikan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Banyumas, Jawa Tengah. Partai berlambang burung garuda itu kini menunggu surat keputusan resmi PKS dan PAN untuk mengusung Prabowo Subianto di Pilpres 2019.

"Artinya kemungkinan besar deklarasi itu akan di Banyumas karena Banyumas itu merupakan kota yang mempunyai banyak sejarah," kata Waketum Gerindra Arief Poyuono di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/4/2018).

Keluarga Prabowo, menurut dia, punya sejarah tertanam di Banyumas. Prabowo juga ingin mengenang ayahnya, Soemitro Djojohadikusumo.

Arief mengatakan Banyumas juga merupakan kota satria yang berperan mempertahankan kemerdekaan. Ia mencontohkan Jenderal Sudirman melakukan gerilya dimulai dari Banyumas.

Para pendiri bangsa membuat deklarasi persatuan nasional untuk menuju Indonesia merdeka sepenuhnya juga di tempat yang sama. Karena semua alasan itu, deklarasi pencapresan Prabowo dilakukan di sana. 

"Artinya Banyumas itu mempunyai makna yang sangat besar bagi negara Indonesia," pungkasnya.


Alasan Tak Deklarasi Saat Rakornas

Bahas Pilkada Jabar, Prabowo Kumpulkan Partai Koalisi Asyik
Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Presiden PKS Sohibul Iman saat melakukan pertemuan di Jakarta, Kamis (1/3). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Arief menjelaskan alasan kenapa deklarasi tidak dilakukan saat Gerindra menggelar rakornas. Menurutnya, mendeklarasikan pencapresan saat ini tak ada gunanya.

Sebab, PKS dan PAN belum menyatakan sikap resmi. Deklarasi kemungkinan dilakukan setelah pilkada serentak 2018.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya