Warga Kampung Akuarium Peringati 2 Tahun Penggusuran

Elisa menyayangkan masih ada kampung yang belum mendapat kepastian pembangunan hunian sementara.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 14 Apr 2018, 11:36 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2018, 11:36 WIB
Shelter Kampung Aquarium dari Ketinggian
Suasana shelter penampungan dari ketinggian di kawasan Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (4/4). Setiap kepala keluarga menempati 1 unit shelter dengan ukuran 3,5 X 6 meter. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Warga Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara menggelar acara syukuran dalam rangka memperingati dua tahun penggusuran oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Sabtu (14/4/2018).

Momentum ini digunakan warga untuk mengingat kembali janji politik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wagub Sandiaga Uno yang akan kembali membangun permukimannya. Anies Baswedan pun rencananya akan menghadiri acara tersebut.

"Di hari ini kami memperingati dua tahun penggusuran paksa dengan cara mensyukuri hasil kolaboratif awal antara warga kampung," ujar Direktur Rujak Center Urbanstadis, Elisa Sutanujaya di lokasi, Sabtu (14/4/2018).

Menurut dia, sudah ada beberapa warga Kampung Akuarium mendapatkan haknya seperti mendapat pelayanan KTP dan hunian yang bisa membuat RT. Namun, dia juga menyayangkan masih ada kampung yang belum mendapat kepastikan pembangunan hunian sementara.

"Kami menyayangkan hingga hari ini, Kampung Kunir yang digusur paksa dan dihancurkan pada tanggal 25 Mei 2015, belum mendapatkan kepastian pembangunan hunian sementara," kata dia.

Penuhi Janji

Walau Digerus Zaman, Perahu Eretan Masih Bertahan di Kampung Akuarium
ejumlah warga menggunakan transportasi perahu eretan di kawasan kampung Akuarium, Jakarta, Minggu (12/11). Perahu eretan ini memudahkan warga yang tinggal di wilayah Luar Batang untuk menyeberang menuju kampung Akuarium. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Untuk itu, dia meminta Pemprov DKI Jakarta untuk segera menepati janji membangun hunian yang layak bagi warga Kampung Akuarium.

"Kami mendesak agar Pemprov DKI mewujudkan pembangunannya. Mari kita jadikan penggusuran paksa sebagai catatan sejarah saja, dan jangan sampai terulang lagi di mana pun. Dan mari sama-sama bekerja untuk memastikan hak asasi atas hunian layak," tutur Elsa.

Penggusuran warga Kampung Akuarium dimulai pada akhir Desember 2016. Saat itu, Pemprov DKI Jakarta yang dipimpin Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) beralasan tanah yang ditempati warga akan diperbaiki sebagai kawasan wisata bahari.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya