Ganjil Genap Tol Tangerang dan Jagorawi Kurangi Macet 47 Persen

Kakorlantas Irjen Royke Lumowa optimistis ganjil-genap di Tol Tangerang bisa mengurai macet.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Apr 2018, 14:00 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2018, 14:00 WIB
Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Royke Lumowa
Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Royke Lumowa saat mengecek jalur mudik Lebaran 2018. (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)

Liputan6.com, Jakarta - Kebijakan ganjil genap di Tol Tangerang dan Jagorawi akan mulai diterapkan Senin (16 April 2018). Sebelumnya, aturan serupa lebih dulu diimplementasikan di Tol Bekasi-Cikampek.

Kakorlantas Irjen R0yke Lumowa optimistis ganjil-genap di Tol Tangerang bisa mengurai kemacetan. "Berdasarkan perhitungan kami itu adalah 47 persen (mengurangi kepadatan)," katanya usai berolahraga bersama atlet Asean Games di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu (15/4/2018).

Selama uji coba tersebut, pihaknya akan melakukan penjagaan sekaligus pengawasan. Di Tol Tangerang sendiri, titik yang akan diawasi adalah gerbang Tol Tangerang 2 dan Kunciran. Sementara, untuk ruas tol Jagorawi akan diawasi di gerbang tol Cibubur 2.

Dalam melakukan uji coba yang akan dilakukan selama dua minggu nanti, pihaknya tak akan melakukan penilangan terhadap pengendara yang melakukan pelanggaran tersebut.

"Perlakuan kan awal Mei. Seminggu sampai dua minggu (uji coba). Jadi belum ada penilangan. Kami masih mengarahkan di pintu-pintu yang tadi kami arahkan ada U-Turn ada jalan lain tapi masih mengarahkan," ujarnya.

Jenderal bintang dua ini pun menyatakan, pemerintah juga menyiapkan solusi bagi masyarakat terdampak aturan ganjil genap. Caranya dengan menyediakan angkutan umum agar mereka beralih ke moda transportasi tersebut.

"Di beberapa komplek perumahan Alam Sutera di BSD, Melati Mas dan Cibubur dan lain-lain kami siapkan angkutan umum premium sama seperti di Bekasi," ucapnya.

 


Sambut Asian Games

Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Royke Lumowa
Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Royke Lumowa. (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)

Penerapan ganjil genap, menurut Royke, sekaligus untuk menyambut pesta olahraga empat tahun sekali Asean Games pada Agustus 2018.

"Selain ingin mengubah kebiasaan kita para pemakai jalan di Jabodetabek, jangka menengah adalah menyambut Asian Games," ungkapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya