Partai Berkarya Targetkan 80 Kursi DPR di Pemilu 2019

Partai Berkarya membangun komunikasi politik dengan partai lain untuk urusan dukungan calon presiden.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 18 Apr 2018, 08:34 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2018, 08:34 WIB
Sekjen Partai berkarya, Priyo Budi Santoso, bersama kader partai
Sekjen Partai berkarya, Priyo Budi Santoso, bersama kader partai

Liputan6.com, Cilegon - Partai Berkarya mematok target tinggi di Pemilu 2019. Sekjen Partai Berkarya, Priyo Budi Santoso, menargetkan 80 kursi DPR di Pemilihan Legislatif 2019.

"Untuk DPRD provinsi dan kabupaten/kota, minimal tiga kursi. Ini adalah mimpi yang kami siapkan. Tagar kami adalah #GantiLegislatifnya," kata Priyo, di Kota Cilegon, Selasa (17 April 2018).

Soal pilihan dukungan presiden, Partai Berkarya belum menentukan sikap. Meski demikian, Priyo menegaskan telah menjalin komunikasi dengan banyak tokoh parpol.

Namun, ia menolak mengungkap hasil pertemuan Ketua Umum Partai Berkarya Tommy Suharto dengan para tokoh partai lain. Menurutnya, hal itu bukan konsumsi publik.

"Urusan pilpres, biar menit-menit akhir kami umumkan. Banyak tokoh politik yang sudah ketemu, minimal komunikasi, Mas Tomy sementara waktu," ujarnya.

 

 

Target Nasdem

Willy Aditya, Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik Partai Nasdem
Willy Aditya, Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik Partai Nasdem

Sementara, Partai Nasional Demokrat (Nasdem), menargetkan raihan 100 kursi legislatif dari sebelumnya yang hanya berjumlah 36 kursi.

"Kita minimal di 16 persen perolehan suara. Kita ambil minimal 18 juta suara," kata Willy Aditya, Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik Partai Nasdem, di Kota Serang, Selasa (17 April 2018).

Nasdem juga menjajaki kerjasama politik dengan partai lokal Aceh. Bahkan dia mengklaim, empat partai lokal telah sepakat menyerahkan kursi DPRA-nya ke kader Nasdem.

Kerja sama itu juga meliputi konsolidasi memenangkan Jokowi di Pilpres 2019 mendatang.

"Nasdem sedang main isu dengan partai lokal, Nasdem memperjuangkan perpanjangan otsus Aceh sebagai perekat. Sudah ada deal dengan partai lokal Aceh," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya