Liputan6.com, Tripoli: Meski Ramadan tiba, tetap tak menghentikan para pemberontak Libia mengakhiri operasi. Pada bulan suci ini, pihak oposisi justru akan menggempur kekuatan mereka untuk merebut Ibu Kota Libia, Tripoli, yang dikuasai pemimpin Libia Muamar Khaddafi.
Seperti diwartakan AFP, Senin (1/8), kaum anti-Khadafi akan berpawai sejauh 100 kilometer menuju Tripoli. "Ramadhan memang telah datang. Tapi kami akan tetap bertarung," kata Kolonel Juma Brahim, komandan pemberontak di wilayah Nafusa.
Sebelumnya, pihak oposisi memang pernah mengungkapkan akan melanjutkan operasi di bulan yang damai [baca: Pemberontak Ancam Operasi di Bulan Ramadhan]. Mereka mengaggap operasi yang dilakukan di tengah bulan Ramadan ini adalah jihad, wajib dilakukan. Meskipun sebagian besar rakyat Libia berharap krisis berhenti saat bulan suci tiba.(AIS)
Seperti diwartakan AFP, Senin (1/8), kaum anti-Khadafi akan berpawai sejauh 100 kilometer menuju Tripoli. "Ramadhan memang telah datang. Tapi kami akan tetap bertarung," kata Kolonel Juma Brahim, komandan pemberontak di wilayah Nafusa.
Sebelumnya, pihak oposisi memang pernah mengungkapkan akan melanjutkan operasi di bulan yang damai [baca: Pemberontak Ancam Operasi di Bulan Ramadhan]. Mereka mengaggap operasi yang dilakukan di tengah bulan Ramadan ini adalah jihad, wajib dilakukan. Meskipun sebagian besar rakyat Libia berharap krisis berhenti saat bulan suci tiba.(AIS)