Liputan6.com, Jakarta - Menko PMK Puan Maharani mengatakan, momentum Hari Kartini menggambarkan peran perempuan untuk turut serta dalam memajukan bangsa. Perempuan Indonesia kini leluasa menorehkan prestasi dan inspirasi di bidang pendidikan, olahraga, politik, pemerintahan, sosial, dan lainnya.
Dia juga mengatakan, peran perempuan ikut menentukan kemajuan keluarga dan lingkungannya. Menurut dia, pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi berkomitmen memberi ruang lebih luas untuk kemajuan perempuan Indonesia.
Baca Juga
"Perempuan bisa menyejahterakan dirinya, menyejahterakan keluarganya, baru kemudian menyejahterakan lingkungannya. Itu yang harus dimiliki semua perempuan," ujar menteri perempuan termuda tersebut, Sabtu (21/4/2018).
Advertisement
Puan Maharani mengungkapkan, semangat Kartini dalam mencerdaskan bangsa dan memperjuangkan emansipasi wanita harus terus dijaga.
"Semangat Kartini selalu menginspirasi kami meluaskan akses pendidikan dan menekan angka buta huruf," ungkap Puan.
Pemerintah, lanjutnya, melakukan banyak cara dalam menekan angka buta huruf di seluruh Indonesia, di antaranya dengan menggalang relawan literasi dan membangun lebih dari 6.000 taman bacaan masyarakat (TBM).
"Presiden Jokowi menggulirkan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan menyetujui delapan butir literasi yang salah satunya adalah pengiriman buku secara gratis melalui Kantor Pos setiap 17 Agustus," kata Puan Maharani.
Habis Gelap Terbitlah Terang
Puan melanjutkan, Keputusan menetapkan 21 April sebagai Hari Kartini diterbitkan Presiden Soekarno dalam Keputusan Presiden RI Nomor 108/1964 pada 2 Mei 1964.
Hal ini menandakan, bahwa apa yang dilakukan Kartini memang membuat bangsa Indonesia menjadi optimis mencapai tujuan yang lebih baik.
"Habis gelap terbitlah terang. Kalimat penuh makna dari Kartini itu harus menginspirasi kita untuk menjadi bangsa yang optimistis, bangsa mandiri, bekerja sama mencapai tujuan yang lebih baik," Puan Maharani menandaskan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement