Aksi Wali Kota Risma Marahi Pengedar Pil Koplo di Surabaya

Kegeraman Wali Kota Surabaya dapat dipahami karena setiap kali jajarannya menggelar razia pelajar, mereka hampir selalu menemukan pil koplo.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 24 Apr 2018, 10:33 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2018, 10:33 WIB

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tak bisa menahan kemarahannya saat menemui para pengedar pil koplo yang berhasil dibekuk personel Polrestabes Surabaya, Senin sore. Risma tak habis pikir dengan ulah para pengedar obat terlarang itu yang tega meracuni dan merusak generasi muda demi keuntungan pribadi.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Selasa (24/4/2018), kegeraman Risma dapat dipahami karena setiap kali jajarannya menggelar razia pelajar, mereka hampir selalu menemukan pil koplo. Bahkan tidak sedikit pelajar yang akhirnya terlibat kriminalitas bahkan putus sekolah akibat obat terlarang itu.

"Jadi anak-anak itu kalau sudah pakai ini (pil koplo) dia biasanya kaya orang bingung kemudian dia tidak konsentrasi di sekolah. Pengin masuk namun tidak masuk. Anak-anak ini cenderung bermasalah di sekolah," ujar Risma.

Berdasarkan penelusuran, polisi akhirnya berhasil membongkar jaringan pengedar pil koplo yang ternyata sangat teroganisasi dari hulu hingga hilir. Dalam membongkar jaringan pengedar pil koplo, polisi menangkap enam orang pemasoknya yang berasal dari Surabaya dan Jakarta.

Dari keenam pengedar itu, polisi berhasil menyita pil koplo dalam jumlah fantastis, yakni lebih lima juta butir. Atas keberhasilan ini, Pemkot Surabaya memberikan penghargaan khusus kepada Kapolresta Surabaya dan jajarannya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya