Orasi May Day, Yusril Akan Gugat Perpres TKA ke Mahkamah Agung

Menurut Yusril keluarnya Perpres TKA ironis di tengah kurangnya lapangan pekerjaan di Indonesia.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 01 Mei 2018, 15:00 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2018, 15:00 WIB
20160602-Yusril
Yusril Ihza Mahendra. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra berorasi di depan massa demo buruh di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Ia menyatakan siap membawa Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA) ke Mahkamah Agung (MA).

"Kalau ini tidak didengar pemerintah, maka kita bawa ini ke pengadilan, ke MA. Supaya membatalkan Perpres Nomor 20 Tahun 2018 yang bertentangan dengan Undang-Undang dan aspirasi sebagian besar rakyat Indonesia," tutur Yusril di lokasi, Selasa (1/5/2018).

Menurut dia, buruh lokal masih sangat kekurangan lapangan pekerjaaan. Namun, pemerintah malah seakan tutup mata, bukannya menekan akses pekerja asing masuk ke Indonesia.

"Kita setuju adanya investasi asing. Cukuplah manajemen, tenaga ahli, tapi kita tidak setuju adanya pekerja di sini. Kita tidak butuh tenaga kerja asing. Presiden harus berpihak pada rakyat sendiri dan bukan berpihak pada pemilik modal dan tenaga kerja asing," jelas dia.

Sementara para buruh memperjuangkan haknya lewat demonstrasi, Yusril akan membantu lewat jalur hukum. Ia menegaskan akan berjuang hingga MA benar-benar mencabut berbagai peraturan yang dinilai merugikan buruh.

"Biar MA yang membatalkan perpres itu. Saya senang dan semua damai. Saya akan melakukan perlawanan melalui cara-cara hukum," Yusril menandaskan.

 

Aksi Srikandi

Memperingati Hari Buruh 2018, ribuan buruh mulai memadati Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. Mereka berbondong-bondong datang menuju Istana Kepresidenan dengan membawa bendera dan atribut masing-masing serikat kerjanya.

Pantauan Merdeka.com, bukan hanya polisi saja yang menjaga aksi demo Hari Buruh 2018 atau May day 2018 ini. Tampak juga puluhan srikandi TNI yang ikut berjaga di depan Istana Kepresidenan.

Seorang srikandi TNI, Serka TNI E. Lestari mengatakan, dia bersama puluhan anggota TNI lainnya telah berjaga dari pagi. Mereka bersama personel Polri tersebar di beberapa titik.

"Kita sudah dari pukul 06.00 WIB berjaga mas," kata Lestari di depan Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (1/5/2018).

Di tempat dia berjaga saat ini yakni di depan Istana Kepresidenan, Srikandi TNI dari Kodam Jaya yang diturunkan untuk menjaga aksi Hari Buruh 2018 sebanyak 50 personel.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya