Demonstrasi Mahasiswa Warnai Perayaan Hardiknas

Dalam aksi unjuk rasa ini, para mahasiswa di Samarinda mengajukan 20 tuntutan. Salah satunya adalah tentang transparansi dana CSR bagi pendidikan dan pengupahan untuk buruh.

oleh Maria Flora diperbarui 02 Mei 2018, 19:52 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2018, 19:52 WIB

Fokus, Samarinda - Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Samarinda, Kalimantan Timur, diwarnai aksi unjuk rasa yang dilakukan puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Bersama Rakyat (Gebrak). Sempat terjadi aksi saling dorong antara mahasiswa dan petugas yang membentuk pagar betis.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Rabu (2/5/2018), ketegangan mereda setelah pasukan Dalmas Polresta Samarinda dikerahkan.

Dalam aksi unjuk rasa ini, para mahasiswa mengajukan 20 tuntutan. Salah satunya adalah tentang transparansi dana CSR bagi pendidikan dan pengupahan untuk buruh. Setelah menggelar aksi selama satu setengah jam, para pengunjuk rasa bertemu dengan perwakilan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

Sementara itu di Parepare, Sulawesi Selatan, Aliansi Mahasiswa Progresif menggelar aksi unjuk rasa di Patung Ainun Habibie. Dalam aksi kali ini, mereka menuntut pemerintah merevisi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional.

"Sesuai perjanjian kami, kami akan menuntut supaya di sekolah-sekolah tidak diajarkan tentang ideologi yang melenceng dari ideologi pancasila," kata Zukfiqram, koordinator aksi.

Selain meminta merevisi Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, mahasiswa juga menentang diskriminasi pendidikan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya