Liputan6.com, Jakarta - Lembaga survei Indikator Politik merilis hasil survei nasional (surnas) terkait keterpilihan calon presiden di Pemilu 2019. Hasilnya, Jokowi dan Prabowo ditempel ketat Gubernur DKI Anies Baswedan, Gatot Nurmantyo, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Kendati demikian, elektabilitas Jokowi lebih unggul dibanding empat nama lainnya. Bahkan selisih angkanya cukup jauh.
"Dalam simulasi lima nama, yang dipilih sebagai presiden bila pemilihan dilakukan sekarang, Jokowi 56,5 persen, Prabowo 24,2 persen, Anies Baswedan 4,2 persen, Gatot Nurmantyo 2,9 persen, dan AHY 9,5 persen. Sisanya mengatakan tidak tahu atau tidak jawab," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi di kantornya, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (3/5/2018).
Advertisement
Sementara untuk calon wakil presiden, hasil survei Indikator memperlihatkan sejumlah nama untuk mendampingi capres Jokowi dan Prabowo.
Jika berpasangan dengan Jokowi, AHY menempati posisi tertinggi dengan persentase 22,4 persen.
"Siapa yang pantas menjadi wakil Jokowi di 2019, ada AHY 22,4 persen, Menteri Keuangan Sri Mulyani 10,8 persen, Mahfud MD 8,4 persen, Tito Karnavian 5,7 persen, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) 4,0 persen, Chairil Tanjung (CT) 3,5 persen, Budi Gunawan (BG) 2,8 persen, dan Puan Maharani 2,4 persen," ujar Burhanuddin melanjutkan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pasangan Prabowo-Anies
Sementara untuk Prabowo, Survei Indikator membelahnya hanya di dua tempat, yaitu di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Hasilnya, Anies Baswedan mendominasi hasil survei di keduanya.
"Di Jabar Anies memperoleh 15,1 persen, disusul AHY 10,8 persen, dan Gatot Nurmantyo 10,1 persen. Di Jateng, Anies Baswedan 15,4 persen, AHY 13,7 persen, dan Gatot 7,7 persen," jelas dia.
Survei ini digelar dengan menggunakan metodologi asumsi simpel random sampling dan melibatkan 1.200 responden berusia 17 tahun ke atas. Survei digelar dalam rentang waktu 25-31 Maret 2018. Margin of Error berkisar pada 2,9 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Advertisement