Perindo Ragukan Survei yang Menyebutkan Elektabilitas Jokowi Rendah

Partai politik pendukung Jokowi tak akan meragukan survei itu. Namun, akan menjadi acuan untuk pendukung meningkatkan elektabilitas Jokowi.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Mei 2018, 19:12 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2018, 19:12 WIB
Jokowi dan Prabowo
Pertemuan kedua ini tak lepas dari makin gencarnya ajakan demo menuntut penegakan hukum penistaan agama.

 

Liputan6.com, Jakarta Ketua Bidang Komunikasi Partai Perindo Arya Mahendra Sinulingga meragukan hasil survei dari Indonesia Network Election Survei (INES). Dalam hasil surveinya, lembaga ini antara lain merilis elektabilitas Joko Widodo atau Jokowi di bawah 30 persen. Sedangkan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mencapai 50,2 persen.

"Agak lain, agak beda sama survei lain ya, angkanya terbalik. Tapi kita lihat namanya angka ya sudah. Tapi kita sebagai partai politik harus lihat lembaga survei yang ada, kita akan lihat hasilnya gimana," ujar Arya di Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (6/5/2018).

Meskipun demikian, ia menegaskan, partai politik pendukung Jokowi tak akan meragukan survei itu. Namun, akan menjadi acuan untuk pendukung meningkatkan elektabilitas Jokowi.

"Bukan diabaikan, kita kihat saja fenomena survei yang lain. Saya rasa gini, semua orang politik dan sebaginya akan lihat hasil lembaga survei. Mereka nggak pernah ambil acuan satu lembaga survei. Lembaga survei ini akan dilihat mana yang konsisten, itu akan jadi acuan," jelas Arya.

Lebih lanjut dirinya menegaskan, kalau saat ini elektabilitas Jokowi masih di atas dari pada tokoh-tokoh lainnya, termasuk Prabowo Subianto.

"Lihat fenomena, masih di atas 50 persen, dari semua lembaga yang ada ya. Bahwa kita lihat konsistenya aja ada 5 atau 6 lembaga survei mana yang kita ambil gitu," pungkasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Prabowo Ungguli Jokowi

Sebelumnya, Lembaga survei Indonesia Network Survei (INES) merilis hasil penelitian yang dilakukan di 33 Provinsi di Indonesia pada 12-28 April 2018. Untuk calon presiden, jika menggunakan top of mind, nama Ketua Umum Gerindra Prabowo bisa mengalahkan Joko Widodo atau Jokowi.

"Prabowo Subianto 50,2%, Joko Widodo 27,7%, Gatot Nurmantyo 7,4%, dan tokoh lain 14,7%," jelas peneliti INES, Basynursyah di Mess Aceh, Jakarta, Minggu (6/5/2018).

Bahkan, masih kata dia, jika dilakukan secara tertutup, Prabowo masih menggungguli Jokowi. Di mana Prabowo meraih 54,5%.

"Sedangkan Joko Widodo meraih 26,1%, Gatot Nurmantyo 9,1%, dan tokoh lain 10,3%," katanya.

Reporter: Ronald

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya