OSO: Indonesia Tak Akan Pernah Bubar Sampai Kiamat

OSO meminta masyarakat jangan mencari kambing hitam atas berbagai persoalan yang terjadi. Selain itu ia juga mengingatkan jangan hanya bisa berkeluh kesah. Karena persoalan bangsa adalah tanggung jawab bersama.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Mei 2018, 03:56 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2018, 03:56 WIB
Batal Dihadiri Jokowi, Rakernas Hanura Resmi Dibuka
Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) memberi sambutan dalam pembukaan Rakernas Hanura di Pekanbaru, Riau, Selasa (8/5). Dalam sambutannya, OSO menyampaikan bahwa Presiden Jokowi batal menghadiri acara tersebut. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Pekanbaru - Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Oddang atau OSO menyindir pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang memprediksi Indonesia akan bubar pada 2030. Ini disampaikan saat membuka Rakernas pertama Partai Hanura 2018 di Pekanbaru, Riau, Selasa (8/5).

OSO menegaskan Indonesia tak akan pernah bubar sampai hari kiamat. Dia berpesan agar kader partainya dan seluruh komponen bangsa agar selalu optimis dan jangan berkeluh kesah.

"Berhentilah mencari kambing hitam. Berhentilah meneror rakyat dan berhentilah memprovokasi masyarakat yang bisa menyebabkan terpecah belah bangsa ini," pesannya.

"Partai Hanura bukanlah kelompok yang seperti itu. Partai adalah partai dengan berani memberi solusi atas berbagai persoalan bangsa. Partai Hanura menangkal provokasi, menangkal teror. Indonesia tak akan pernah bubar sampai dunia kiamat," sambung OSO.

Ketua DPD ini mengakui, persoalan bangsa memang banyak. Sebab setiap hari ada saja pihak yang mempersoalkan berbagai hal mulai dari korupsi, kurs dollar yang meningkat, utang negara, buruh asing, dan lainnya.

"Juga negara mau bangkrut bahkan negara akan bubar. Gila kali. Kalau hanya cari-cari masalah itu memang sangat gampang," ujarnya.

OSO meminta masyarakat jangan mencari kambing hitam atas berbagai persoalan yang terjadi. Selain itu ia juga mengingatkan jangan hanya bisa berkeluh kesah. Karena persoalan bangsa adalah tanggung jawab bersama.

"Persoalan bangsa ini tanggung jawab kita semua, tidak terkecuali golongan apa pun, suku apa pun, agama apa pun, dan dari partai mana pun," pungkasnya.

 

Reporter: Hari Ariyanti

Sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya