Dirjen PAS Siap Pindahkan Napi Terorisme dari Mako Brimob

Polisi mengonfirmasi enam korban meninggal dunia dalam kerusuhan di Mako Brimob. Lima orang polisi gugur dan satu napi teroris tewas.

oleh Mevi Linawati diperbarui 09 Mei 2018, 18:53 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2018, 18:53 WIB
Mako Brimob Dijaga Ketat, Lalu Lintas Ditutup
Anggota Brimob berjaga di depan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Kamis (9/5). Aparat Brimob memperketat pengamanan di Markas Komando Brimob menyusul peristiwa kerusuhan yang terjadi di rumah tahananannya. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) Sri Puguh Budi Utami menyatakan, pihaknya siap memindahkan sejumlah napi terorisme Mako Brimob, Kelapa Dua, ke sejumlah lembaga pemasyarakatan yang ada. Namun demikian, pemindahan harus melalui prosedur yang berlaku.

"Tergantung assessment dan perintah setelah ini. Intinya, kami ada kesiapan untuk menerima mereka memang tugas kami untuk itu," kata Sri Puguh di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (9/5/2018).

Menurut Sri, ada sejumlah Lapas yang bisa digunakan menampung para napi terorisme dari Mako Brimob. Misalnya, kata dia, di Lapas Pasir Putih, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

"Sekarang ini kapasitas kita 124 di Pasir Putih. Nanti kita lihat perkembangannya seperti apa," ucap Sri.

Polisi mengonfirmasi enam korban meninggal dunia dalam kerusuhan di Mako Brimob. Lima orang polisi gugur dan satu napi teroris tewas.

"Bahwa dalam insiden ini memakan korban jiwa. Ada lima rekan kami gugur dalam peristiwa ini dan satu dari mereka (napi teroris) kita lakukan upaya kepolisian," kata Karopenmas Polri Brigjen M Iqbal, di Mako Brimob, Rabu (9/5/2018).

Jasad keenam orang yang meninggal dunia itu kini sudah berada di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.

Polisi menyebut, kondisi saat ini berangsur kondusif. Namun, masih ada satu anggota polisi yang menjadi sandera para tahanan teroris.

Kerusuhan pecah pada Selasa, 8 Mei 2018, sekitar pukul 22.00 WIB. Polisi menyebut penyebab kerusuhan Mako Brimob adalah karena persoalan makanan titipan napi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1 Napi Tewas karena Melawan

Kerusuhan narapidana terorisme terjadi di Tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Selasa, 8 Mei 2018 malam. Dalam insiden itu, lima polisi gugur dan satu narapidana tewas.

"Satu dari mereka (narapidana terorisme) terpaksa kami lakukan upaya kepolisian karena melawan, mengambil senjata petugas, juga tewas," ungkap Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen M Iqbal, Rabu (9/5/2018).

Saat ini, pihaknya masih melakukan negosiasi dengan para narapidana terorisme agar polisi yang disandera dapat dibebaskan.

"Kami terus melakukan negosiasi, agar jangan sampai terjadi the last resort. Upaya kepolisian ada tahapan. Mohon doa, agar rekan kami yang gugur diterima di sisi Allah SWT dan rekan kami yang di dalam juga selamat," Iqbal memungkasi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya