Polri Tunjuk 4 Perwira Jadi Negosiator di Mako Brimob

Para napi saat ini memegang senjata api hasil rampasan dari polisi yang menjadi korban saat kerusuhan terjadi.

oleh Maria Flora diperbarui 10 Mei 2018, 05:04 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2018, 05:04 WIB

Fokus, Depok - Penjagaan ketat masih terus dilakukan di sekitar area Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Selain mengerahkan polisi bersenjata lengkap, ruas jalan akses Kelapa Dua juga diblokir polisi.

Sementara, di dalam Mako Brimob, upaya negosiasi dengan para narapidana teroris terus dilakukan pascakerusuhan di Rutan Mako Brimob.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Kamis (10/5/2018), Polri menunjuk empat perwiranya untuk melakukan negosiasi dengan para napi agar segera mengakhir aksi penyanderaan. Para napi saat ini memegang senjata api hasil rampasan dari polisi yang menjadi korban saat kerusuhan terjadi.

"Jumlahnya nanti kita akan cek lagi. Dan senjata yang di dalam, yang dipakai pelaku adalah diduga senjata dari anggota kami yang gugur di dalam," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto.

Dari data yang ada, sekitar 130 narapidana teroris di tahan di Rutan Mako Brimob. Mereka terbagi di dua blok rutan, dan diduga ikut dalam aksi kerusuhan.

"Di dalam ada 130 orang napi dan terdiri dari beberapa kelompok. Saat ini kita masih melakukan pemetaan, negosiasi, dan lain-lain," kata Karopenmas Mabes Polri Brigjen M Iqbal.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya