Polri: Setop Sebar Gambar dan Video Korban Bom Surabaya

Iqbal meminta masyarakat tetap tenang dan tidak takut untuk beraktivitas pasca-ledakan di Surabaya.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 13 Mei 2018, 10:11 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2018, 10:11 WIB
Tim Gegana Sisir Gereja di Surabaya
Tim Gegana Brimob Jawa Timur melakukan penjagaan di sekitar gereja di Surabaya menyusul ledakan bom, Minggu (13/5). Ledakan terjadi di tiga gereja, yakni Santa Maria di Ngagel, GKI di Jalan Diponegoro dan gereja di Jalan Arjuna. (AFP/JUNI KRISWANTO)

Liputan6.com, Jakarta - Tiga ledakan terjadi di kota Surabaya, Jawa Timur. Polisi memastikan ada korban tewas dan luka-luka dalam ledakan yang terjadi di tiga lokasi gereja itu. Dalam sekejap, gambar atau video korban ledakan langsung beredar viral di dunia maya.

Karo Penmas Mabes Polri Muhammad Iqbal meminta agar maasyarakat tidak lagi menyebar gambar korban luka atau tewas dalam peristiwa tersebut. Menurut dia, penyebaran gambar atau video itu akan membuat masyarakat semakin takut.

"Tujuan pelaku teror membuat kita semua ketakutan, karena itu jangan terperangkap tujuan teroris. Kami meminta masyarakat setop menyebar gambar, video atau informasi-informasi yang tidak jelas asal-usulnya," ujar M Iqbal di Jakarta (Minggu (13/5/2018).

Dia pun meminta agar masyarakat tetap tenang dan tidak takut untuk beraktivitas pasca-ledakan di Surabaya.

"Saya imbau masyarakat agar tenang khususnya masyarakat Surabaya, kami sudah lakukan langkah antisipasi," ucap dia.

 

Tetap Waspada

Namun demikain, dia tetap meminta agar warga tetap waspada dan melapor bila ada kejadian mencurigakan di lingkungan masing-masing.

"Tunjukkan kita tidak takut teroris tapi tetap waspada," Iqbal menandaskan.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya