Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menutup kongres luar biasa Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). Kongres tersebut menetapkan Diaz Faisal Malik Hendropriyono sebagai Ketua Umum baru PKPI.
Jokowi pun mengucapkan selamat kepada putra kandung AM Hendropriyono tersebut yang terpilih aklamasi dan resmi memimpin parpol yang didirikan Edy Sudrajat dan Try Soetrisno.
"Selamat terlebih dahulu atas terpilihnya Diaz yang secara aklamasi terpilih jadi Ketua Umum PKPI Indonesia 2019-2024. Saya yakin PKPI akan semakin maju," kata Jokowi di Gedung Sekar Wijayakusuma Cipayung, Jakarta Timur, Senin (14/5/2018).
Advertisement
Dia meminta agar PKPI bisa membawa masyarakat tidak saling curiga kepada yang lain dan selalu berpikir positif. Oleh karena itu, menurut Jokowi, partai politik memiliki kewajiban untuk mencegah hujatan kebencian.
"Partai politik berkewajiban menyetop hal ini (ujaran kebencian). Memberikan pembelajaran yang baik kepada masyarakat. Mengingatkan kita sebangsa dan setanah air," ungkap Jokowi.
Dia juga berharap negara ini bisa dibawa ke suasana yang optimistis menuju ke arah yang lebih baik. Jokowi juga menjelaskan bahwa pemerintah tidak anti kritik. Namun, jika publik ingin mengkritik, seharusnya bisa memberikan solusi.
"Kalau mau mengkritik berikan solusinya. Berikan jalan keluarnya. Tolong masyarakat diajak, mana yang kritik mana yang mencela. Mana yang mengkritik, mana yang menfitnah. Mana yang kritik, mana yang mencemooh. Mana yang kritik, mana yang menghujat. Itu sangat beda," kata Jokowi di acara PKPI.
Jauhi Ujaran Kebencian
Dia yakin kepemimpinan Diaz di PKPI mampu memberikan peran yang baik sebagai partai politik. Dan mampu menjauhi isu ujaran kebencian kepada masyarakat.
"Di bawah kepemimpinan Bapak Diaz Faisal Malik Hendropriyono," tegas Jokowi.
Reporter: Intan Umbari Prihatin
Sumber: Merdeka.com
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement