Polisi: Bocah Tewas Terbakar di Duren Tiga karena Ingin Ambil Sepedanya

Dalam kejadian itu, sedikitnya enam bangunan dilalap si jago merah. Api diduga disebabkan korsleting listrik di warung makan Haryono.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Mei 2018, 01:17 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2018, 01:17 WIB
mayat-ilustrasi-131024b.jpg
Ilustrasi jenazah.

Liputan6.com, Jakarta Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar menyebutkan, bocah laki-laki berinisial WH (10), yang tewas dalam kebakaran di Jalan Kemang Utara Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, karena ingin membawa sepeda kesayangannya.

Bocah tewas dalam kebakaran itu diketahui mengalami keterbelakangan mental alias tunagrahita.

"Korban di sebuah kamar yang pada saat kejadian berniat untuk mengambil sepeda," kata Indra di Jakarta, Sabtu (19/5/2018).

Dalam kejadian itu, sedikitnya enam bangunan dilalap si jago merah. Api diduga disebabkan korsleting listrik di warung makan Haryono.

"Awal mula api diduga karena arus pendek listrik, karena pada saat kejadian tidak ada pihak yang lagi memasak ataupun menyalakan kompor," kata Indra.

Api yang menjalar beberapa bangunan itu baru bisa dipadamkan petugas sekitar pukul 10.45 WIB. Sebanyak 10 unit mobil pemadam kebakaran Jakarta Selatan dikerahkan ke lokasi.

Petugas juga berhasil mengevakuasi jenazah bocah malang itu dari amukan si jago merah.

"Selanjutnya korban dibawa ke RS Fatmawati untuk kepentingan visum et repertum," pungkasnya.

Reporter: Ronald

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya