Liputan6.com, Jakarta - Penutupan persimpangan di Mampang, Jakarta Selatan telah dibuka kembali. Berdasarkan evaluasi, baik pihak kepolisian mengakui adanya kendala lantaran kurang memberikan sosialisasi ke masyarakat dan pengguna jalan.
"Kemarin hasil evaluasi, kemarin saya kasih warning ke tim-tim, itu sosialisasinya terlalu minim, itu saja. Maksudnya benar, tapi sosialisasi terlalu minim sehingga masyarakat banyak yang tidak tahu," tutur Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (23/5/2018).
Menurut Yusuf, sejumlah kelompok masyarakat di Mampang juga terlewat untuk dilibatkan dalam upaya sosialisasi tersebut. Seperti di antaranya dari perwakilan pihak kelurahan dan kecamatan.
Advertisement
"Nah itu saya belum tahu dilibatkan atau tidak," jelas dia.
Ke depan, segala bentuk sosialisasi khususnya melalui media akan semakin digalakkan. Pesan tersebut diharapkan dapat masif tersebar ke masyarakat agar tidak lagi terjadi kesalahpahaman seperti penutupan persimpangan Mampang.
"Nanti kita kaji lagi (rekayasanya)," Argo menandaskan.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Penutupan
Sebelumnya, terkait beroperasinya Terowongan Mampang-Kuningan, Dinas Perhubungan DKI Jakarta kembali melakukan rekayasa lalu lintas dengan uji coba menutup tiga persimpangan di sepanjang ruas Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Ketiga persimpangan yang ditutup adalah Persimpangan Jalan Mampang Prapatan Tujuh dan Delapan, Persimpangan Jalan Duren Tiga Raya, dan Jalan Kemang Utara Sembilan serta Persimpangan Jalan Duren Bangka dan Jalan Duren Tiga Selatan.Â
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menghentikan uji coba penutupan persimpangan jalan di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan menyusul protes warga. Warga menilai penutupan persimpangan kurang layak. Awalnya, Pemprov DKI Jakarta menutup tiga simpang demi mengurai kemacetan.
Pihak Sudin DKI Jakarta Selatan juga merapikan kembali beton-beton yang tidak teratur setelah dibuka paksa oleh warga, Sabtu sore, 19 Mei 2018.
Advertisement