Jokowi Ancam Kejar Pelaku yang Hambat Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional

Jokowi mengancam akan menindak tegas sejumlah rumah sakit apabila memperlambat proses pelayanan untuk rakyat.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 23 Mei 2018, 16:37 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2018, 16:37 WIB
Jokowi Gelar Silaturahmi dengan Penerima KIS dan JKN di Istana Negara
Presiden Joko Widodo memberi sambutan saat menerima peserta menerima peserta JKN dan KIS di Istana Negara, Jakarta (23/5). Peserta silaturahmi tersebut merupakan perwakilan dari 92,4 juta orang peserta KIS. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta seluruh rumah sakit yang melayani Jaminan Kesehatan Nasional dan Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) untuk meningkatkan pelayanannya.

Hal ini disampaikan Jokowi saat menerima kedatangan para penerima manfaat Jaminan Kesehatan Nasional dan Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/5/2018).

"Nah ini yang paling penting, sebenarnya hanya dua. Rakyat itu kalau mau mendapatkan pelayanan kesehatan jangan dihambat. Kedua, rakyat yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan juga jangan dipersulit," kata Jokowi.

Jokowi pun mengancam akan menindak tegas sejumlah rumah sakit apabila memperlambat proses pelayanannya untuk rakyat.

"Jangan sampai saya nanti ngecek ke RS ada yang ngeluh ke saya karena dipersulit, dihambat, itu saya yang enggak mau. Pasti akan saya kejar kenapa dipersulit, kenapa dihambat. Saya cari pasti," ucap Jokowi.

Jokowi berharap masyarakat tetap sehat. Ia tak mau ada masyarakat menggunakan Jaminan Kesehatan Nasional dan Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) ke rumah sakit sekalipun itu program pemerintah.

"Kita berharap kartu ini tidak digunakan. Artinya masyarakat sehat semuanya. Jangan senang menggunakan ini. Saya pun punya kartu enggak mau gunakan ini, enggak, enggak, enggak. Jangan digunakan ini," terang Jokowi.

 

 

Pesan Jokowi

Jokowi Gelar Silaturahmi dengan Penerima KIS dan JKN di Istana Negara
Suasana saat Presiden Jokowi memberi sambutan ketika menerima peserta menerima peserta JKN dan KIS di Istana Negara, Jakarta (23/5). Namun menurut Jokowi, biaya-biaya yang mahal itu bisa ditanggung oleh BPJS kesehatan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menurut Jokowi, menjaga kesehatan yang bagus yakni preventif. Masyarakat harus mengatur pola makan, olahraga rutin, serta tidur yang cukup.

Ia juga meminta rumah sakit atau pelayanan kesehatan lain tak mempersulit masyarakat yang akan berobat. Ia menegaskan, akan mencari tahu jika ada pelayanan kesehatan yang menyusahkan masyarakat.

"Saya hanya minta itu saja kok, enggak banyak-banyak permintaan saya. Jangan sampai saya nanti ngecek ke RS ada yang ngeluh ke saya karena dipersulit dihambat, itu saya yang enggak mau. Pasti akan saya kejar kenapa dipersulit kenapa dihambat. Saya cari pasti," tambah Jokowi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya