Kapolri Minta Mahasiswa Tak Sebarkan Berita Negatif

Tito mengatakan banyak perubahan terjadi karena peran mahasiswa. Apalagi mahasiswa menjadi hal penting karena tidak terlibat dengan partai politik.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 29 Mei 2018, 22:09 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2018, 22:09 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menghadiri acara buka puasa bersama  Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Jabodetabek di Wisma Bhayangkari, Jakarta Selatan pada Selasa (29/5/2018). (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menghadiri acara buka puasa bersama Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Jabodetabek di Wisma Bhayangkari, Jakarta Selatan pada Selasa (29/5/2018). (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menghadiri acara buka puasa bersama Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Jabodetabek di Wisma Bhayangkari, Jakarta Selatan pada Selasa (29/5/2018). Tito menuturkan, silaturahmi tersebut dilakukan agar terjalin keakraban antara Polri dan masyarakat.

"Karena Polri tidak dapat bekerja sendiri dalam menjaga keamanan dan ketertiban bangsa tanpa ada kerja sama dari stakeholder," ujar Tito dalam sambutannya.

Tito mengatakan, di negara ini banyak perubahan terjadi karena peran mahasiswa. Apalagi mahasiswa menjadi hal penting karena tidak terlibat dengan partai politik.

"Oleh karena itu, Polri merasa bahwa mahasiswa menjadi mitra yang penting dalam membantu Polri dalam menjaga situasi Kamtibmas. Percuma kita memiliki letak geografis yang baik, tetapi negara kita tidak aman. Oleh karena itu, kita harus menjaga keamanan ini," kata dia.

Dalam kesempatan ini, Tito juga meminta para mahasiswa selektif dalam menyebarkan berita. Sebab, saat ini penyebaran ideologi terorisme terus berkembang dan menjadi akar permasalahan yang tengah dihadapi bersama.

Namun, Tito memastikan bahwa pihaknya sudah melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi terorisme. Apalagi, Polri sudah melakukan penangkapan. Tetapi hal tersebut tidak serta merta menyelesaikan masalah tanpa dukungan semua pihak.

"Untuk saat ini kita harus bisa membangun ketahanan terutama di kalangan muda ini lebih selektif, karena sasaran utama mereka adalah kalangan muda. Oleh karena itu, saya harap mahasiswa jangan pernah ikut menyebarkan berita-berita yang tidak jelas," ucap Tito.

Filter Informasi

Kapolri Tito Beri Penghargaan Pengungkap 1,6 Ton Sabu
Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberi sambutan saat memberi penghargaan kepada pengungkap 1,6 ton sabu di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (27/3). Tito juga mengimbau media menjaga keindependenannya memasuki tahun politik. (Liputan6.com/JohanTallo)

Jenderal bintang empat itu meminta mahasiswa mengoptimalkan kecerdasan keilmuan dan wawasannya dalam memfilter informasi yang berkembang di media sosial.

"Mari kita bersama memberikan pencerahan kepada mahasiswa yang lain,” kata Tito kepada para Ketua BEM.

Acara ini juga dihadiri sejumlah pejabat utama Mabes Polri, seperti Kabaintelkam Komjen Lutfi Lubihanto, Kabaharkam Komjen Moechgiyarto, Wakil Kabaintelkam Irjen Lucky Hermawan, Kadiv Humas Irjen Setyo Wasisto.

Kemudian, Kadiv Propam Irjen Martuani Sormin, Kakorlantas Irjen Royke Lumowa, Dankor Brimob Irjen Rudi Sufahriadi, Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis, Kapolres jajaran Polda Metro Jaya dan kurang lebih 200 orang perwakilan BEM Se-Jabodetabek.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya