Alasan Lurah Cilandak Barat Targetkan Penerimaan ZIS Rp 1 Juta per RT

Surat edaran terkait target ZIS di Cilandak Barat sempat menjadi polemik karena disalahpahami.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 04 Jun 2018, 15:53 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2018, 15:53 WIB
Surat Edaran
Selebaran zakat RT 1jt di Cilandak. (Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Lurah Cilandak Barat, Agus Gunawan, menjelaskan alasan mematok target penerimaan sedekah Rp 1 juta per rukun tetangga. Usut punya usut, semua berpangkal pada target yang ditetapkan Badan Amil Zakat, Infak, dan Shadaqoh (Bazis).

Agus menuturkan, kelurahannya dipatok memperoleh Rp 138 juta dari peghimpunan dana bertemakan Bazis MAP Gerakan Ramadhan. Ia akhirnya memutar otak untuk memenuhi sasaran yang ditetapkan.

"Kita (kelurahan) punya target Rp 1 juta. Tujuannya untuk memotivasi. Kami ada 144 RT. Hitungannya kalau diketok Rp 1 juta per RT, selesai target saya," ungkap dia, di kantornya Senin (4/6/2018).

Agus menjelaskan, Bazis dalam Surat Keputusan (SK) menetapkan angka sumbangan berbeda-beda tiap kelurahan. Tergantung dari luas wilayah, jumlah penduduk, dan lain-lain. Misalnya saja Keluarahan Ciganjur yang mencapai Rp 94,5 juta.

"Semua kelurahan punya target. Target yang ditetapkan masing-masing berbeda-beda. Ada yang Rp 78 juta. Target dari Bazis ke saya (Cilandak Barat) Rp 138 juta," terang dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pemanfaatan Uang

Nantinya, lanjut Agus uang yang terhimpun akan disetorkan ke rekening Bazis. Uang itupun akan dipergunakan untuk kepentingan umat.

"Uang terkumpul di kembalikan lagi. Ada yang ke yayasan yatim piatu, PAUD, Duafa, pemberian beasiswa, bedah rumah, bayar guru ngaji, bayar marbot masjid," terang dia.

"Manfaatnya sangat terasa. Dan tiap tahun naik. Dulu Rp 500 ribu sekarang naik Rp 1 juta semakin tinggi pendapat Bazis yang diterima semakin tinggi yang diterima masyarakat," tandas dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya