Visual Stories: Terlahir untuk Dijual

Suara tangis bayi mungil yang baru saja lahir ke dunia memecah keheningan. Nyaris tak ada sambutan haru dan doa, karena transaksi harus segera berjalan.

oleh Shinta NM Sinaga diperbarui 08 Jun 2018, 16:41 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2018, 16:41 WIB
Sindikat Penjual Bayi di Media Sosial
Ilustrasi sindikat penjual bayi di Media Sosial (Liputan6.com/ Zulfikar Abubakar)

Liputan6.com, Jakarta - Suara tangis bayi mungil yang baru saja lahir ke dunia memecah keheningan. Nyaris tak ada sambutan air mata bahagia dan doa, karena transaksi harus segera berjalan.

Bayi yang masih merah itu belum genap berumur sehari, tapi sudah ditinggal ibunya. Dia sudah terjual seharga Rp 8 juta.

Perdagangan bayi di Indonesia kian meresahkan. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat 364 bayi dan anak diperjualbelikan dalam 5 tahun terakhir.

Tim Liputan6.com melakukan investigasi dengan menyusup ke sindikat perdagangan bayi bertopeng komunitas adopsi di facebook, menyamar sebagai calon pembeli dan penjual bayi.

Bagaimana sindikat perdagangan bayi itu beroperasi, simak selengkapnya di sini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya