Pesan Jokowi Usai Indonesia Terpilih Jadi Anggota Tidak Tetap DK PBB

Dengan situasi itu, Jokowi mengatakan Indonesia akan lebih memiliki peran dalam menciptakan perdamaian dan stabilitas ketertiban dunia.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 09 Jun 2018, 11:15 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2018, 11:15 WIB
20161208-Jokowi Resmikan Bali Democracy Forum IX-Bali
(Ki-ka) Mantan Sekjen PBB Kofi Annan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menlu RI Retno Masudi berfoto bersama dalam pembukaan Bali Democracy Forum (BDF) IX yang bertema "Agama, Demokrasi, dan Toleransi"di Nusa Dua, Kamis (8/12). (SONNY TUMBELAKA/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyambut baik terpilihnya Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.

Dengan situasi itu, Jokowi mengatakan Indonesia akan lebih memiliki peran dalam menciptakan perdamaian dan stabilitas ketertiban dunia.

"Kita akan berperan melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial," kata Jokowi seperti dikutip dari situs setkab.go.id, Sabtu (9/6/2018).

Indonesia telah terpilih menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB untuk Periode 2019 - 2020, setelah sukses menjaring suara yang dibutuhkan dalam voting yang dilakukan dalam Majelis Umum PBB di New York pada Jumat, 8 Juni 2018 pukul 09.00 waktu setempat.

Pemungutan suara diikuti oleh 190 negara dari total 193 anggota Majelis Umum PBB. Tiga negara tak ikut serta dalam pemungutan suara tersebut.

Syarat agar kandidat dapat terpilih dalam proses voting itu adalah harus berhasil mengumpulkan 127 suara atau dua pertiga dari anggota tetap PBB. Dan, suara yang dikumpulkan oleh kandidat harus melebih negara saingan dalam satu grup yang sama.

 

Kalahkan Maladewa

Dengan total suara sebanyak 144, Indonesia berhasil mengumpulkan vote lebih banyak dibandingkan Maladewa saingannya dalam grup Asia-Pasifik yang hanya menjaring 46 suara. Demikian seperti ditayangkan dalam saluran siaran langsung PBB via daring,Webtv.un.org, Jumat, (8/6/2018).

Indonesia akan menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB bersama dengan negara dari grup lain yang berhasil mengumpulkan suara terbanyak dalam voting tersebut.

Mereka antara lain, Jerman (184) dan Belgia (181) dari Grup Eropa Barat dan Negara Lain, Afrika Selatan (183) dari Grup Afrika; serta Republik Dominika (184) dari Grup Amerika Latin dan Karibia.

Kesuksesan ini membuat Indonesia kembali terpilih sebagai Anggota Tidak Tetap DK PBB untuk keempat kalinya sepanjang sejarah Tanah Air, setelah sebelumnya pernah menduduki kursi tersebut pada periode 1973-1974, 1995-1996, dan 2007-2008.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya