Liputan6.com, Jakarta - Jelang hari Raya Idul Fitri, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin mengimbau masyarakat tak melakukan ujaran kebencian maupun menebar berita hoaks di media sosial. Dia ingin seluruh elemen masyarakat tetap menjaga perdamaian.Â
Â
"Kepada masyarakat kami juga mengingatkan, saat menggunakan media sosial untuk tidak menyebarkan informasi yang berisi kebohongan (hoaks), ghibah, fitnah namimah (adu domba), menyebarkan aib, dan melakukan ujaran kebencian. Nah ini yang kita harapkan pada saat ini," kata Ma'ruf di kantor MUI, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa, 12 Mei 2018.
Â
Dia berharap, masyarakat terus kompak menjaga suasana kondusif. MUI juga telah mengeluarkan fatwa soal media sosial.Â
Â
"Ini tidak hanya pada saat hari raya, kita mengharapkan ini bisa dilakukan seterusnya. Makanya MUI sudah mengeluarkan fatwa tentang bermuamalah melalui media sosial," imbuhnya.Â
Â
Â
Â
Imbauan untuk Khatib
Ketua Umum MUI Pusat, Maruf Amin memberi keterangan terkait polemik ucapan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di Jakarta, Kamis (13/10). Ia meminta masyarakat tetap tenang menyikapi hal tersebut. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Tak hanya itu, Ma'ruf juga berharap para khatib Salat Idul Fitri tak ada yang mencampurkan ceramahnya dengan politik praktis. Ma'aruf khawatir hal tersebut dapat menimbulkan perpecahan umat.
"Jauhi tema khotbah yang bernuansa politik praktis. Jangan jadikan khotbah sebagai ajang kampanye politik praktis yang bisa menimbulkan perpecahan umat Islam," ujar Ma'ruf.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement
Lanjutkan Membaca ↓