Ketua MUI Imbau Warga Tak Sebar Ujaran Kebencian Jelang Idul Fitri

Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin juga berharap para khatib Salat Idul Fitri tak ada yang mencampurkan ceramahnya dengan politik praktis.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Jun 2018, 06:09 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2018, 06:09 WIB
Tokoh dan Pejabat Tinggi Negara Hadiri Milad MUI ke - 42
Ketua MUI KH Ma'ruf Amin menyampaikan sambutan pada acara Milad MUI ke-42 dan Anugerah Syiar Ramadan 2017 di Jakarta, Kamis malam (26/7). Milad MUI juga diisi dengan peluncuran buku Penggerak Ulama Pelindung Umat. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Liputan6.com, Jakarta - Jelang hari Raya Idul Fitri, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin mengimbau masyarakat tak melakukan ujaran kebencian maupun menebar berita hoaks di media sosial. Dia ingin seluruh elemen masyarakat tetap menjaga perdamaian. 
 
"Kepada masyarakat kami juga mengingatkan, saat menggunakan media sosial untuk tidak menyebarkan informasi yang berisi kebohongan (hoaks), ghibah, fitnah namimah (adu domba), menyebarkan aib, dan melakukan ujaran kebencian. Nah ini yang kita harapkan pada saat ini," kata Ma'ruf di kantor MUI, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa, 12 Mei 2018.
 
Dia berharap, masyarakat terus kompak menjaga suasana kondusif. MUI juga telah mengeluarkan fatwa soal media sosial. 
 
"Ini tidak hanya pada saat hari raya, kita mengharapkan ini bisa dilakukan seterusnya. Makanya MUI sudah mengeluarkan fatwa tentang bermuamalah melalui media sosial," imbuhnya. 
 
 
 

Imbauan untuk Khatib

20161013-Penyataan-MUI-HEL
Ketua Umum MUI Pusat, Maruf Amin memberi keterangan terkait polemik ucapan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di Jakarta, Kamis (13/10). Ia meminta masyarakat tetap tenang menyikapi hal tersebut. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Tak hanya itu, Ma'ruf juga berharap para khatib Salat Idul Fitri tak ada yang mencampurkan ceramahnya dengan politik praktis. Ma'aruf khawatir hal tersebut dapat menimbulkan perpecahan umat.

"Jauhi tema khotbah yang bernuansa politik praktis. Jangan jadikan khotbah sebagai ajang kampanye politik praktis yang bisa menimbulkan perpecahan umat Islam," ujar Ma'ruf.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya