Jelang Lebaran, Sutopo BNPB Terkenang Opor Bebek Sang Nenek

Setiap keluarga memiliki resep bumbu opor masing-masing. Tak terkecuali di keluarga Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 13 Jun 2018, 19:02 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2018, 19:02 WIB
Gunung Agung
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho memberi keterangan terkait erupsi Gunung Agung, Jakarta, Senin (27/11). Tingkat erupsi Gunung Agung saat ini meningkat dari fase freatik ke magmatik. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Setiap keluarga memiliki resep bumbu opor masing-masing. Tak terkecuali di keluarga Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho.

Dia pun menuturkan tentang opor khas buatan sang nenek.

"Setiap Lebaran di rumah saya di Boyolali membuat opor bebek. Resep ini turun-turun temurun dari nenek dari bapak saya," tutur Sutopo kepada Liputan6.com, Jakarta, Rabu (13/6/2018).

Neneknya sangat mahir dalam memasak opor bebek. Sebab, lanjut dia, neneknya pernah berjualan bubur opor bebek di Polanharjo, Klaten.

"Saat masih kecil, ingat itu makanan yang sangat nikmat. Daging bebek dibuat empuk. Itu khas di daerah Desa Kuwel, Kec Polanharjo, Kab Klaten, Prov Jateng. Rasanya tak ada yang ngalahin nikmatnya opor bebek itu," ujar Sutopo.

Namun, Lebaran tahun ini, dia terpaksa merayakannya di Ibu Kota. Pada Lebaran nanti pun dia masih harus menjalani pengobatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD).

"Sayangnya tahun ini saya tidak mudik Lebaran karena sakit. Saya masih harus menjalani pengobatan di RSPAD. Baru tahun ini tidak bisa mudik Lebaran. Menjelang Lebaran masih bolak-balik ke rumah sakit. Melupakan makan menu opor bebek," tutur Sutopo.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya