Liputan6.com, Palembang - Polisi menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan sopir taksi online di Palembang, Sumatera Selatan. Dari 40 adegan yang diperankan, terungkap pelaku menghilangkan jejak dengan membakar pakaian dan identitas korban, serta membuang jasadnya ke bawah jembatan.
Seperti ditayangkan Patroli Indosiar, Kamis (21/6/2018), rekonstruksi dihadiri dua tersangka WL (17) dan Yogi, juga saksi bernama Gusti Randa. Akun aplikasi taksi online Gusti dipakai oleh otak pelaku bernama Bambang.
Dalam rekonstruksi diperagakan, tersangka Yogi yang datang dari Lampung ke Palembang untuk mencari pekerjaan. Saat itulah, dia berkenalan dengan Bambang dan WL di Benteng Kuto Besak.
Advertisement
Semula mereka berencana membegal pengendara sepeda motor, tetapi berubah merampok sopir taksi online. Pertimbangannya, hasil penjualan mobil lebih besar di banding sepeda motor.
Siasat pun dirancang, mulai dari meminjam akun aplikasi taksi online milik Gusti Randa hingga menyiapkan tali tambang, obeng, hingga membuang jasad korban untuk menghilangkan jejak.
"Tujuan pelaku membuka baju korban untuk menghilangkan jejak. Pakaian yang dipakai korban juga dibakar oleh Bambang saat mobil mau dijual," ujar Kasubdit Direskrimum Polda Sumsel AKBP Yoga Baskara.
Kasus pembunuhan terungkap, setelah jasad Aji Saputra, sopir taksi online ditemukan di bawah Jembatan Sukarame, Palembang dalam kondisi berlumuran darah.