Liputan6.com, Jakarta Upaya Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), M. Hanif Dhakiri, untuk mempertahankan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara membuahkan hasil menggembirakan. Berdasarkan penilaian Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), laporan keuangan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) tahun 2017 memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Atas pencapaian WTP dalam dua tahun terakhir tersebut, Hanif mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada segenap pegawai Kemnaker yang telah bekerja keras menunjukkan kinerja terbaiknya.Â
"Terima kasih banyak atas kerja keras dan dedikasi bapak dan ibu yang sudah dua tahun terakhir ini berprestasi. Ini prestasi karena sudah sekian lama kita tidak mendapatkan status WTP. Tentunya ini suatu yang harus kita syukuri juga," ujarnya saat memberikan sambutan pada acara halal bihalal di Halaman Kantor Kemnaker, Kamis (21/6/2018).
Advertisement
Hanif pun berharap seluruh pemangku kepentingan di Kemnaker mampu mempertahankan prestasi WTP tersebut di tahun-tahun berikutnya. Dirinya ingin status WTP menjadi sebuah tradisi di Kemnaker.
"Nyatanya begitu kita seriusi selama dua tahun, Alhamdulilah kita bisa WTP. Saya ingin WTP ini dijadikan sebagai tradisi. Saya ingin semua yang bekerja di sini memiliki kebanggaan terhadap kementerian. Ini bukan kementerian yang main-main, tapi kementerian yang punya prestasi dan layak dibanggakan," ucap Hanif.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga dan meningkatkan citra kementerian melalui sejumlah inovasi, perubahan, dan menjaga kualitas dari laporan keuangan.Â
"Terima kepada Bapak Inspektur Jenderal dan Sekretaris Jenderal. Di tahun berikutnya mudah-mudahan ini sudah menjadi bagian dari kesadaran kita semua untuk bisa menyediakan laporan keuangan yang lebih baik," kata Hanif.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menjelaskan bahwa sebagian besar pegawai Kemnaker sudah kembali masuk kerja. Hanif menginstruksikan kepada pegawai Kemnaker untuk terus meningkatkan profesionalitas dan disiplin kerja.Â
"Alhamdulilah hari ini 98 persen pegawai Kemnaker sudah masuk kerja. Ini tentu harus terus menerus kita jaga untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa pemerintah serius memberikan pelayanan dan perlindungan yang terbaik kepada masyarakat di tengah tantangan dunia yang semakin kompetitif. Tentu pemerintah harus memimpin dengan berbagai macam prestasi dan keteladanan," ujarnya.
Â
Â
(*)