Ketupat Masih Diburu Warga Betawi untuk Rayakan Tradisi Syawalan

Satu ikatnya dibanderol dengan harga Rp 5.000 saja. Warga membelinya untuk merayakan lebaran ketupat.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 23 Jun 2018, 14:26 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2018, 14:26 WIB

Liputan6.com, Jakarta Lebaran sudah lewat seminggu. Namun selongsong ketupat masih saja diburu warga. Seperti yang terjadi di Jalan Palmerah, Jakarta Barat, penjual selongsong ketupat sibuk menganyam karena masih banyak pembeli.

Seperti ditayangkan Liputan6SCTV, Sabtu (23/6/2018), Pak Bahrun salah satu pedagang selongsong ketupat salah satunya, dalam sehari ia bisa menjual selongsong ketupat hingga 1.000 selongsong ketupat. Satu ikatnya dibanderol dengan harga Rp 5.000 saja. Warga membelinya untuk merayakan lebaran ketupat atau seminggu setelah enam hari menjalankan puasa syawal

Rusmini salah satunya, ia biasanya merayakan lebaran ketupat dengan sayur betawi, kacang, dan semur daging. Senada dengan Rusmini, Wati salah satu pembeli ketupat biasa memasak untuk temani makan dengan sayur santan berikut lauk pauk seperti empal dan semur.

Harga anyaman ketupat seminggu setelah lebaran lebih murah dibandingkan dengan harga dua hari atau sehari menjelang lebaran.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya