Gerindra Belum Akui Kemenangan Ridwan Kamil- Uu, Ini Alasannya

Andre menilai PKS dan Gerindra bekerja cukup baik sehingga Sudrajat dan Syaikhu mendapat perolehan suara yang cukup besar di Pilkada Jabar.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Jun 2018, 16:08 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2018, 16:08 WIB
Ridwan Kamil minta pendukungan tidak menggelar pwai kemenangan secara berlebihan (Istimewa)
Ridwan Kamil minta pendukungan tidak menggelar pwai kemenangan secara berlebihan (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - DPP Partai Gerindra hingga kini belum menerima hasil sejumlah hasil hitung cepat (quick count) Pilkada Jawa Barat yang memenangkan pasangan Ridwan Kamil - UU Ruzhanul Ulum.

Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade mengaku pihaknya masih yakin pasangan yang diusungnya, Sudrajat- Ahmad Syaikhu lebih unggul di Pilkada Jabar.

"Kita belum mengakui kita kalah oleh Ridwan Kamil di Jawa Barat. Karena kita masih menunggu hasil real count kita. Karena bedanya kan tipis hampir 3 persen. Jadi kita nunggu dulu," ujar Andre kepada Merdeka.com, Kamis (28/6).

Meskipun saat ini tertinggal di hitung cepat, tapi Andre melihat mesin Partai Gerindra dan PKS bahu membahu siang dan malam untuk memenangkan pasangan yang disebut Asyik ini.

"Hasil survei menyatakan bahwa pasangan yang kami dukung bisa 6 persen 7 doang, tapi Faktanya pasangan ini bisa memutar balikkan survei. Ini menunjukkan mesin partai bekerja sangat sangat efektif. Jadi insyallah ini menambah keyakinan kami di Pilpres 2019 untuk terus mendukung pak Prabowo dan yakin pak Prabowo akan menang," tutur dia.

Dia juga tak khawatir bila hasil Pilkada ini memengaruhi Pemilu 2019. Sebab, selain Asyik yang tak diduga mendapat hasil tinggi, di Jawa Tengah pasangan Sudirman Said dan Ida Fauziah juga bisa mendulang suara. Padahal elektabilitas Sudirman sebelumnya rendah di kalangan lembaga survei.

"Di Jawa Barat kan tertinggal jauh oleh Ridwan Kamil. Kang Emil itu udah di atas 30% dari dulu. Lalu di Jawa Tengah juga begitu kan, bahkan di Jawa Timur disebutkan bahwa pasangan pak Sudirman dan bu Ida itu hanya dapat 18%, 19% sampai 20%," tutur Andre.

 

Mesin Partai Bekerja Baik

Bahas Pilkada Jabar, Prabowo Kumpulkan Partai Koalisi Asyik
Pasangan Cagub Jawa Barat dari Partai Koalisi Asyik, Sudrajat-Ahmad Syaikhu saat pertemuan dengan Partai Gerindra, Jakarta, Kamis (1/3). Pertemuan membahas kesiapan Pilkada Jabar yang akan dilaksanakan serentak, 27 Juni 2018. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Perolehan suara itu, kata Andre menunjukkan bahwa mesin partai berkerja dengan baik. Kendati kalah, namun hasil yang diperoleh melampaui perkiraan.

"Ini menunjukkan bahwa mesin kita luar biasa, ini menambah keyakinan bahwa jadi meskipun kita kalah di Jawa Tengah, kita anggap tetapi mesin bagus, dan ini sebagai masukan yang baik, evaluasi yang baik untuk Pilpres 2019," tandasnya.

Senada dengan Andre, Wasekjen PKS Abdul Hakim mengapresiasi hasil kerja PKS untuk berusaha memenangkan Asyik. Sebab walau kalah dengan Rindu, hasil perbedaan nya tipis.

"Kami mengapresiasi kinerja para Kader PKS dan koalisi dan pendukung Asyik lainnya telah menunjukkan hasil luar biasa, perbedaan yang tipis dengan kandidat lainnya," katanya kepada merdeka.com, Kamis (28/6).

PKS juga masih menunggu hasil hitung resmi. Dia mengucapkan selamat kepada warga Jawa Barat akan mendapatkan Gubernur dan Wakil Gubernur baru yang resmi.

"Kami masih menunggu hasil real count, dan meminta kepada kader untuk mengawal proses perhitungan. Selamat untuk warga Jabar dan seluruh rakyat indonesia telah mampu semakin matang mengawal proses demokrasi menjadi indonesia yang lebih baik," ucap Abdul.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya