Pukul 7 Anak Buah Pakai Helm Baja, Kombes Ekotrio Terancam Pidana

Ekotrio dikabarkan menganiaya tujuh anggota Polri yang tengah berjaga di Pusdikmin Lemdiklat Polri, Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Selasa, 26 Juni 2018 pagi.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 28 Jun 2018, 16:14 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2018, 16:14 WIB
Antisipasi Aksi Massa, Polisi Jaga Gedung DPR RI
Personel kepolisian dari unsur Brimob melakukan apel sore usai menjalankan tugas pengamanan gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (30/3). Pengamanan terkait isu aksi massa pada 30 dan 31 Maret 2017. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Kombes Ekotrio Budhiniar dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Pusat Pendidikan Administrasi (Pusdikmin) Lemdiklat Polri di Gedebage, Bandung. Tak cuma itu, dia juga terancam pidana.

"(Perkara pidananya) masih diproses. Ditangani Polda Jabar," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis (28/6).

Sementara dugaan pelanggaran disiplin dan kode etiknya tengah ditangani Divisi Propam Polri. "Untuk Pak Kapusdikmin sudah dimutasi ke Mabes Polri sambil proses pemeriksaan. Kita lihat prosesnya, sementara dimutasi," tuturnya.

Ekotrio dicopot dari jabatannya dan dimutasi menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang Sespimen Sespim Lemdiklat Polri. Sedangkan jabatan Kapusdikmin diemban Kombes Bobyanto yang sebelumnya menjabat Analis Kebijakan Madya Bidang STIK Lemdiklat Polri.

Sebelumnya, Ekotrio dikabarkan menganiaya tujuh anggota Polri yang tengah berjaga di Pusdikmin Lemdiklat Polri, Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Selasa, 26 Juni 2018 pagi.

Penganiayaan diduga terjadi lantaran Ekotrio kesal mobilnya tidak bisa masuk karena terhalang mobil box katering siswa yang hendak keluar. Ekotrio kemudian turun dari mobil dan marah-marah.

Perwira menengah itu lantas mengambil helm baja yang ada di pos penjagaan dan menghantamkannya ke kepala anggota yang piket. Tak hanya itu, dia juga mengumpulkan anggota piket lainnya dan kemudian menghantam pula kepalanya menggunakan helm yang sama.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya