Fadli Zon: Lebih Hebat Dukun daripada Lembaga Survei

Fadli Zon menyarankan ada sanksi bila hasil survei tak sesuai dengan yang diprediksi.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Jun 2018, 16:33 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2018, 16:33 WIB
Fadli Zon
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon menilai keberadaan lembaga survei harus dievaluasi. Sebab, pasangan calon usungan Gerindra di Pilkada Jawa Barat 2018 yakni Sudrajat-Syaikhu mendapat hasil yang berbanding jauh dengan sejumlah lembaga survei.

Fadli Zon bahkan menilai prediksi dukun lebih akurat dibandingkan lembaga survei yang ada selama ini.

"Harus dievaluasi keberadaan mereka. Metodologi mereka itu tidak bisa akurat lagi, prediksi mereka jauh. Lebih hebat dukun saya kira dari lembaga survei, dan mereka bisa dianggap sebagai penyebar hoaks karena secara scientific tidak terbukti," kata Fadli Zon di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat, 29 Juni 2018.

Wakil Ketua DPR bidang Korpolkam ini menyarankan ada sanksi bila hasil survei tak sesuai dengan yang diprediksi. Dia menilai tiap survei pasti ada margin of error. Hal ini pun berpotensi menjadi alat politik.

"Kalau mereka mengeluarkan (hasil survei) malah harus ada sanksinya. Kalau within margin of error itu oke, tapi ini kan tidak. Jadi mereka bisa berfungsi sebagai political tools atau alat politik," lanjut Fadli.

Tunggu Hasil Resmi

Bahas Pilkada Jabar, Prabowo Kumpulkan Partai Koalisi Asyik
Pasangan Cagub Jawa Barat dari Partai Koalisi Asyik, Sudrajat-Ahmad Syaikhu saat pertemuan dengan Partai Gerindra, Jakarta, Kamis (1/3). Pertemuan membahas kesiapan Pilkada Jabar yang akan dilaksanakan serentak, 27 Juni 2018. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Gerindra dan PKS pun sebagai parpol yang mengusung pasangan yang disebut Asyik tersebut akan menunggu hasil perhitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Saya kira Pak Sudrajad-Syaikhu real count-nya seperti apa, kita lihat saja nanti," tandas Fadli.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya