KPU: Kasus di Pilkada Makassar Sudah Selesai

Komisioner KPU Ilham Saputra menyatakan, TPS yang dilaporkan ada perbedaan hasil penghitungan sudah dikonfirmasi kemarin.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 01 Jul 2018, 19:53 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2018, 19:53 WIB
TPS Pilkada Kota Bogor Tampilkan Konsep Piala Dunia
Warga memasukkan surat suara setelah mencoblos pada Pilkada Serentak 2018 di TPS 31 Mutiara Sentul, Bogor, Rabu (27/6). TPS ini didekorasi dengan konsep piala dunia untuk menarik minat pemilih agar hadir dalam pencoblosan. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menegaskan, kasus dugaan manipulasi hasil penghitungan suara di Pilkada Kota Makassar sudah selesai. Komisioner KPU Ilham Saputra menyatakan, TPS yang dilaporkan ada perbedaan hasil penghitungan sudah dikonfirmasi kemarin.

Dia mengungkapkan, seluruh petugas TPS di Tamalate Makassar sudah menunjukkan hasilnya pemungutan suara. "Jadi ini semacam, entah kekeliruan atau kesengajaan dari PPK di Tamalate tadi," jelas Ilham, Minggu (1/7/2018).

KPU, kata dia, juga sudah mengklarifikasi ke petugas PPK tersebut. "Jadi prinsipnya, klarifikasi sudah selesai," pungkasnya.

Sebelumnya, terdapat perbedaan pada sejumlah data C1 yang diunggah ke portal KPU. Salah satunya di TPS 06 Kelurahan Bontoduri, Kecamatan Tamalate, Makassar.

Data di portal KPU menunjukkan pasangan Munafri Arifuddin-Andi Rachmatika Dewi unggul dengan 238 suara. Sedangkan kotak kosong hanya satu suara. Namun berdasarkan formulir C1, Munafri hanya mengumpulkan 94 suara. Sedangkan kotak kosong unggul dengan 138 suara.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

TPS Bernuansa Horor di Semarang
Warga ditemani petugas berkostum pocong memasukkan surat suara setelah mencoblos pada Pilkada Serentak 2018 di TPS 7 Randusari, Kota Semarang, Rabu (27/6). TPS tersebut didekor dengan suasana menyeramkan dan berbau mistis. (Liputan6.com/Gholib)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya