Kapolda Riau: Simpatisan ISIS Terlibat Perampokan dan Pembunuhan Sadis

Saat ditangkap, polisi belum menyadari kaitan pelaku dengan ISIS.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Jul 2018, 07:32 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2018, 07:32 WIB
Ilustrasi ISIS
Ilustrasi ISIS (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Riau Inspektur Jenderal Polisi Nandang mengungkapkan, RH simpatisan jaringan kelompok radikal ISIS yang ditangkap di kompleks perumahan di Kota Pekanbaru, terlibat kasus kriminal.

"Dia melakukan perampokan dan pembunuhan," kata Nandang di Pekanbaru, Selasa (3/7/2018).

RH, pria berusia 21 tahun asal Sumatera Barat ditangkap di sebuah rumah kontrakan kecil di Jalan Cipta Karya, Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru.

Pria berambut gondrong itu ditangkap tim gabungan Polresta Pekanbaru dan Brimob Polda Riau pada Minggu (1/7/2018) malam. Empat bendera ISIS, senjata tajam jenis kapak, celurit, dan beberapa VCD turut diamankan dari pelaku.

Seperti dilansir Antara, RH awalnya ditangkap sebagai bagian penyelidikan kasus pembunuhan yang terjadi pada 25 Mei atau awal Ramadan 2018. Korban bernama Ahmad Syahwan (51) dibunuh dengan sadis.

Saat itu, korban tewas bersimbah darah di rumahnya. Sejumlah barang berharga korban seperti sepeda motor dan lainnya juga turut raib dalam insiden tersebut.

"Korban dihabisi dengan keji sehingga korban meninggal dunia," ujar Nandang seperti dilansir Antara.

Kepala Bidang Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto menjelaskan hasil penyelidikan sementara RH mengaku terlibat dalam pembunuhan disertai perampokan tersebut.

"Benar telah melakuan pembunuhan korban atas nama Ahmad Syahwan. Dia diajak rekannya berinisial YD alias AZ yang kini telah ditetapkan sebagai buron," tuturnya.

Lebih jauh, Sunarto juga menjelaskan bahwa RH benar turut terlibat dalam jaringan radikal ISIS. "Untuk sejauh mana dia terlibat dengan organisasi itu masih kita dalami," ujarnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya