BNPT Tunggu Laporan Densus 88 Terkait Ledakan Bom di Bangil Pasuruan

BNPT belum mendapat laporan lengkap terkait ledakan bom di Bangil Pasaruan, sebab kejadian tersebut baru terjadi.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 05 Jul 2018, 16:38 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2018, 16:38 WIB
Ledakan di Bangil, Pasuruan
Polisi langsung memasang garis polisi di kawasan Pogar Kidul, Kelurahan Pogar, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, usai terdengar suara ledakan, Kamis (5/7/2018) pagi. (M Zubaidillah/Jawa Pos Radar Bromo)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Suhardi Alius mengaku pihaknya masih mendalami ledakan bom Bangil, Pasuruan. Saat ini, BNPT masih menunggu laporan Densus 88 Antiteror terkait insiden tersebut.

"Ya, sedang didalami, saya juga sudah dapat laporannya. Sedang didalami, nanti tunggu teman-teman dari Densus 88," ujar Suhardi Alius di Pondok Indah Golf Course Jakarta Selatan, Kamis (5/7/2018).

Dia mengatakan, pihaknya belum mendapat laporan lengkap terkait ledakan bom Bangil di Pasuruan, sebab kejadian tersebut baru terjadi. Kendati begitu, dia memastikan akan mendalami tragedi tersebut terkait jaringan di Surabaya.

"Setelah kepegang (data) dulu baru kita buka jaringan. Kita belum update (korban), saya minta kepada tim bisa mendeteksi lebih awal," ucap Suhardi.

Sebelumnya, bom meledak di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, pukul 11.30 WIB, Kamis (5/7/2018). Pria yang diduga pelaku melarikan diri.

Polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara di rumah kontrakan pelaku. "Sampai sekarang anggota masih melakukan olah TKP," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Frans Barung Mangera soal ledakan diduga bom Bangil, Pasuruan.

Menurut dia, petugas tengah memburu pria yang mengontrak di rumah tersebut. Polisi juga masih mengembangkan kasusnya, misalnya siapa saja yang keluar masuk kontrakan yang dihuni pelaku itu.

"Anggota masih melakukan pengembangan. Kapolres masih di lapangan," ujar Frans.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya