Liputan6.com, Jakarta Kepolisian menemukan banyak buku bertema jihad dan terorisme di rumah kontrakan yang meledak di Kelurahan Pogar Kidul, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur.
Kapolda Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Machfud Arifin mengatakan, bom Bangil berdaya ledak rendah itu merusak kaca dan eternit atap rumah kontrakan milik pelaku.
"Ledakannya tak terlalu kuat. Ada material paku dan gotri di lokasi itu. Di dalam rumah juga banyak buku tentang jihad dan terorisme," kata Machfud di Pasuruan, Kamis (6/7/2018).
Advertisement
Rumah itu dikontrak sejak 1,5 tahun silam oleh sepasang suami istri dan seorang anak mereka yang masih berusia 6 tahun. Ledakan bom itu membuat sang ayah terduga pemilik bom Bangil dan anaknya mengalami luka. Sedangkan istrinya tak mengalami luka.
"Anaknya sudah dibawa ke rumah sakit. Istrinya tak apa-apa padahal tadi ada di dalam rumah. Istrinya masih kami periksa," ucap Machfud.
Hingga kini kepolisian belum memastikan apakah penghuni rumah itu termasuk jaringan Jamaah Ansharul Daulah (JAD) atau bukan.
"Dugaan awal tak ada kaitannya dengan JAD, tapi masih terus kami kembangkan pemeriksaan. Menurut tetangga mereka, keluarga ini cukup tertutup," ujar Machfud.
Sebelumnya, bunyi ledakan dari sebuah rumah menggegerkan warga Kelurahan Pogar Kidul, Bangil, Jawa Timur sekitar pukul 11.30 WIB. Suara ledakan terdengar tiga kali dari dalam rumah milik Saprani yang dikontrak oleh sebuah keluarga itu.
Saat warga berdatangan ke rumah itu, tampak seorang pria dengan tas ransel di punggung kabur melarikan diri. Terduga juga sempat menyerang siapa saja yang mendekatinya. Saat ini kepolisian masih mengejar lelaki terduga pelaku bom Bangil itu.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini: