SMA Al-Izhar Pondok Labu Raih Piala Tertinggi di Ajang Festival Budaya Inggris

Keberhasilan Sekolah Al-Izhar Pondok Labu Jakarta mendapat piala tertinggi Lucille Armstrong pada festival budaya antarbangsa Llangollen International Musical Eisteddfod 2018 di Wales, Inggris juga jadi promos Woderful Indonesia.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 13 Jul 2018, 00:51 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2018, 00:51 WIB
Llagollen International Musical Eisteddfod
Tim misi budaya Al-Izhar Pondok Labu pentaskan empat tarian tradisional Indonesia di Llagollen International Musical Eisteddfod di Inggris. (Kementerian Pariwisata/pool/Liputan6.com)

 

Liputan6.com, Jakarta - Sekolah Al-Izhar Pondok Labu, Jakarta berhasil membawa nama harum Indonesia di mata internasional, dengan mendapat piala tertinggi Lucille Armstrong pada festival budaya antarbangsa Llangollen International Musical Eisteddfod 2018 di Wales, Inggris pada 3 - 8 Juli 2018. Mereka menampilkan tarian Kipah (kipas) dari Aceh yang dibawakan oleh 15 penari putri Tim Misi Budaya Al-Izhar Pondok Labu.

Direktur Utama Perguruan Al-Izhar Pondok Labu Arniyani Arifin mengapresiasi prestasi yang diraih oleh murid-muridnya.

"Kekuatan suatu bangsa ditentukan oleh bagaimana kita menghargai dan menjunjung tinggi budaya kita. Kita berusaha untuk terus belajar dan melestarikannya dan seharusnya tidak berakhir dengan sebuah kompetisi. Apresiasi budaya kita juga harus tercermin dalam kehidupan sehari-hari, seperti komitmen, disiplin, kerja keras dan kerja tim, dan nilai-nilai baik ini terwakili di sekolah kami melalui misi budaya ini," kata Arniyani, dalam keterangan tertulis, Kamis malam 12 Juli 2018.

Untuk mencapai ke sesi Grand Final Lucille Armstrong, tim misi budaya Al-Izhar Pondok Labu harus memenangkan beberapa kategori yaitu Juara 1 kategori C1- Traditional Folk Dance Group dengan menampilkan Tari Kipah dari Aceh; Juara 2 kategori C4 - Cultural Showcase menampilkan Tari Muda Mudi dari Papua; dan Juara 3 kategori C2 - Choreographed/Stylized Folk Dance Group menampilkan Tari Nagekeo Bangkit dari NTT.

Sekretaris Kementerian Pariwisata Ukus Kuswara memberi apresiasi tinggi keberhasilan Tim Misi Budaya SMA Al-Izhar Pondok Labu yang membawa harum nama Indonesia di ajang festival budaya antarbangsa bergengsi tersebut. “Keberhasilan ini juga sebagai promosi untuk Wonderful Indonesia,” kata Ukus Kuswara.

Sebelum berangkat ke Wales, Tim Misi Budaya SMA Al-Izhar melakukan acara ‘Gelar Pamit’ di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, yang dihadiri Kepala Biro Komunikasi Publik Kemenpar, Guntur Sakti, mewakili Kementerian Pariwisata pada akhir Juni lalu.

Kemenpar memberi dukungan kepada tim misi budaya Sekolah Al-Izhar Pondok Labu Jakarta mewakili Indonesia tampil di ajang festival budaya antarbangsa Llangollen International Musical Eisteddfod 2018. Acara yang diikuti lebih dari 5.000 penyanyi, penari dan pemusik dari sekitar 50 negara ini tentunya menjadi wadah memperkenalkan budaya Indonesia di kancah internasional.

Dalam acara ‘Gelar Pamit’ sebagai persiapan akhir, 24 penari Tim Misi Budaya SMA Al-Izhar menampilkan 4 tari daerah yang akan ditampilkan di Wales yaitu Tari Kipah, Tari Nagekeo Bangkit, Tari Muda Mudi Papua, dan Tari Belibis dengan bimbingan dari sanggar tari Gema Citra Nusantara (GCN).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya