TNI AL Terjunkan Tim Investigasi Kebocoran Pipa Gas Dasar Laut di Banten

Temuan Tim TNI AL akan menjadi bahan penyelidikan Polri untuk mengungkan kasus kebocoran gas di Perairan Banten.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 13 Jul 2018, 18:38 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2018, 18:38 WIB
Kolonel Laut (P) Baroyo Eko Basuki, Komandan Pangkalan AL (DanLanal) Banten (Liputan6.com/Yandhi Deslatama)
Kolonel Laut (P) Baroyo Eko Basuki, Komandan Pangkalan AL (DanLanal) Banten (Liputan6.com/Yandhi Deslatama)

Liputan6.com, Serang - TNI AL akan menerjunkan tim khusus dari Pushidrosal guna menyempurnakan hasil investigasi dasar laut, terkait kebocoran pipa gas milik PT CNOOC.

"Nantinya sebagai bahan penyelidikan dan penyidikan oleh Ditpolair Polda Banten. Kepolisian meminta adanya data pelengkap dari Pushidrosal dan Saksi Ahli," kata Kolonel Laut (P) Baroyo Eko Basuki, Komandan Pangkalan AL (Danlanal) Banten, Kamis (12/07/18).

Mako Lanal Banten akan dijadikan posko koordinasi kegiatan inspeksi dan investigasi insiden bocornya pipa gas milik PT CNOOC. Penyelam dari PT CNOOC telah melakukan penyelaman selama tiga hari, untuk memeriksa dan menginvestigasi bocornya pipa gas dasar laut yang terjadi pada Senin, 9 Juli 2018.

Menurut Baroyo, bocornya pipas gas milik PT CNOOC yang memasok gas ke PLTGU Cilegon itu, telah menjadi persoalan nasional. Pasalnya, pasokan gas dihentikan karena kebocoran pipa gas.

"Insiden tersebut merupakan permasalahan nasional yang bersifat strategis, sebagai pemasok bahan baku pendistribusian listrik," terangnya.

Hingga kini, kapal milik TNI AL masih terus berjaga disekitar lokasi bocornya pipa gas dan membantu proses penyidikan.

"Tim Quick Respon dengan diperkuat unsur patroli, meliputi KAL Tamposo, Patkamla Badak, Patlamla Panaitan dan Patkamla Sangiang. Serta unsur KRI dari Koarmada 1 guna menjaga perairan Banten," jelasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya