Anies Baswedan: Petisi Serikat Becak Jakarta soal Capres Salah Sasaran

Isi petisi terkait wancana majunya Anies Baswedan menjadi calon presiden.

oleh Ika Defianti diperbarui 13 Jul 2018, 19:56 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2018, 19:56 WIB
Gardu Distribusi Listrik Bawah Tanah MRT di Taman Sambas
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan sambutan pada peresmian Gardu Distribusi Listrik (Receiving Substation/RSS) bawah tanah MRT Jakarta di Taman Sambas, Jakarta, Jumat (13/7). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengomentari petisi yang dibuat oleh Serikat Becak Jakarta (Sebaja). Petisi yang dibuat situs Change.org berisi penolakan rencana Anies menjadi calon presiden (capres) di Pilpres 2019.

"Udah lihat, semuanya pada nanya ke saya," kata Anies di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (13/7/2018).

Mantan menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan, dirinya belum pernah menyatakan akan ikut serta dalam kontestasi demokrasi tersebut. Ia menegaskan namanya muncul dari para politisi beberapa partai politik.

Karena hal itu, Anies menilai petisi yang ditunjukkan kepadanya salah sasaran. Seharusnya petisi ditujukan kepada para politisi.

"Yang menyebut nama saya bukan saya. Jadi tolong semua itu arahkan pada mereka yang menyebut nama saya," ucap Anies.

 

Pengakuan Penarik Becak

Petisi tersebut dikoordinatori oleh Rasdulah. Dia menyatakan dirinya dan para tukang becak telah menunggu puluhan tahun agar mendapatkan pengakuan dari Pemprov DKI Jakarta.

Dalam petisi, ia menyatakan pengakuan terhadap penarik becak diterima saat DKI dipimpin Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi. Namun pengakuan tersebut kandas ketika Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengantikan Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Karena hal itu, Rasdulah dan rekan seprofesi menginginkan Anies dapat menepati janji yang telah dilontarkan. Tak hanya itu, dia menyebut masih banyak pekerjaan yang belum dilaksanakan Anies di Jakarta.

Saksikan video pilihan di bawah ini

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya