Mensos Idrus Marham Kaget Soal Wakil Ketua Komisi VII DPR Terjaring OTT KPK

Penyidik KPK tiba di Gedung KPK usai melakukan penggeledahan di beberapa lokasi. Dari sembilan orang yang ditangkap, satu di antaranya merupakan anggota DPR RI.

oleh Maria Flora diperbarui 14 Jul 2018, 14:57 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2018, 14:57 WIB

Fokus, Jakarta - Buntut operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap sembilan orang dini hari tadi, penyidik KPK tiba di Gedung KPK usai melakukan penggeledahan di beberapa lokasi. Dari sembilan orang yang ditangkap satu di antaranya merupakan anggota DPR RI.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Sabtu (14/7/2018), diduga ini terkait OTT KPK terhadap sembilan orang, pada Jumat 13 Juli 2018 sore. Salah satunya adalah seorang perempuan anggota DPR RI berinisial EMS, yang diduga kuat merupakan Enny Maulani Saragih, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI dari partai Golkar.

Eni ditangkap di rumah dinas Menteri Sosial Idrus Marham di Jakarta Selatan saat menghadiri ulang tahun anak bungsu sang Menteri pada Jumat 13 Juli 2018 sore. Selain mengamankan sembilan orang, penyidik juga menyita uang Rp 500 juta sebagai barang bukti.

Juru bicara KPK Febri Diansyah menyatakan, penangkapan dilakukan beberapa saat setelah terjadi transaksi suap. Diduga penyuapan tersebut terkait tugas Eni sebagai anggota DPR yang membidangi energi riset dan teknologi serta lingkungan hidup.

"Ada unsur anggota DPR dari 9 orang itu, ada staff ahli dan pihak-pihak lain yang terkait" kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah.

Pihak KPK belum bersedia memberikan keterangan apakah kasus OTT ini ada kaitannya dengan pemilik rumah tempat Eni ditangkap, yakni Menteri Sosial Idrus Marham. Politisi Golkar itu juga mengaku terkejut dan mempersilakan KPK untuk menunaikan tugasnya.

"Kita hormati KPK dimana saja, kita jangan pernah berpikir bahwa ada macam-macam," ujar Menteri Sosial Idrus Marham.

Rencananya, Sabtu 14 Juli 2018 siang ini, KPK akan memberikan keterangan resmi terkait operasi tangkap tangan yang melibatkan anggota DPR RI tersebut. (Muhammad Gustirha Yunas)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya