Pertemuan dengan SBY, Prabowo: Chemistry-nya Bagus

Prabowo memuji SBY saat memimpin BUMN selama 10 tahun.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 25 Jul 2018, 07:53 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2018, 07:53 WIB
SBY Sambut Kehadiran Prabowo
Ketum Partai Demokrat Susiolo Bambang Yudhoyono (SBY), Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Kogasma dari Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono foto bersama di Kediaman SBY di Jakarta, Selasa (24/7). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memuji prestasi Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjadi presiden selama dua periode. Salah satu yang dipuji Prabowo adalah pengelolaan badan usaha milik negara (BUMN) yang baik.

"Selama 10 tahun beliau memimpin dengan tenang negara kita. Yang jelas waktu beliau pimpin BUMN-BUMN dalam keadaan baik. Sekarang kita risau," kata Prabowo di kediaman SBY Jalan Mega Kuningan Jakarta Selatan, Selasa 24 Juli 2018.

Prabowo mengaku merasa risau dengan cara pemerintah saat ini dalam mengelola BUMN. Menurut dia, BUMN adalah pertahanan terakhir ekonomi di Indonesia.

"Kita risau karena BUMN-BUMN menurut pendapat saya, saya sendiri. BUMN-BUMN adalah pertahanan terakhir ekonomi di republik Indonesia. Jadi kalau BMUN terancam, negara kita terancam," jelas Prabowo.

Sementara itu, Prabowo mengaku senang dengan pernyataan Partai Demokrat yang akan terbuka membangun koalisi dengan partainya. Prabowo menyebut kesamaan pandangan membuat Gerindra dan Demokrat bisa berkoalisi.

"Enggak usah panjang lebar. Kami sangat gembira suasana hari ini, chemistry-nya bagus," ucap Prabowo.

 

Bahas Isu Nasional

AHY
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ikut hadir dalam pertemuan SBY dengan Prabowo, Selasa (24/7/2018) malam. (Ist)

Pertemuan SBY-Prabowo berlangsung secara tertutup di kediaman SBY. Dalam pertemuan itu, SBY mengajak sang putra, AHY, berbincang dengan Prabowo.

Ada lima isu nasional yang dibahas dalam pertemuan SBY dengan Prabowo mulai dari masalah ekonomi hingga hukum. Kedua tokoh itu sepakat untuk menangkal hoaks atau kabar bohong.

"Kita sungguh berharap implementasi konstitusi dan UU Ketatanegaraan yang benar dalam kehidupan kita, juga pentingnya check and balances antarnegara, termasuk independensi antarnegara legislatif, yudikatif, dan eksekutif, termasuk kebebabasan pers, netralitas pemilu," ujar SBY.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya