Gerindra: Jangan Khawatir, Prabowo Tak Akan Tinggalkan PKS

Andre mengatakan Prabowo dengan elite PKS dan PAN rajin melakukan pertemuan meski tak terekspos media.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Jul 2018, 14:11 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2018, 14:11 WIB
PHOTO: Gerindra, PAN, dan PKS Sepakat Koalisi di Pilkada Serentak 2018
Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto saat mendengarkan Presiden PKS, Sohibul Iman memberikan keterangan pers di Kantor PKS, Jakarta, Minggu (24/12). Gerindra, PAN, dan PKS, sepakat untuk berkoalisi di Pilkada Serentak. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade menegaskan pertemuan Ketua Umum Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), adalah untuk memperkuat koalisi oposisi. Menurutnya penjajakan dengan Demokrat berdasarkan konsultasi dengan PKS dan PAN.

"Pak Prabowo mengajak Demokrat untuk memperkuat koalisi bukan untuk meninggalkan koalisi PKS atau PAN. Itu dipahami betul PKS dan PAN sebagai mitra koalisi kami selama ini," ujarnya di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (26/7).

Andre mengatakan Prabowo dengan elite PKS dan PAN rajin melakukan pertemuan meski tak terekspos media. Sebentar lagi, mereka bakal membahas bersama soal pertemuan dengan SBY.

Karena itu, dia yakin tak ada yang akan meninggalkan koalisi. Seperti PKS misalnya yang menginginkan Prabowo segera mengumumkan nama cawapres pekan ini.

"Jadi enggak usah khawatir, pasti ada komunikasi Pak Prabowo harus meng-update dengan teman-teman PKS maupun PAN hasil pertemuan dengan pak SBY," kata dia.

Andre menuturkan posisi cawapres saat ini sama sekali belum terisi. Hal itu baru akan dibahas bersama dengan pimpinan partai koalisi. Untuk, saat ini Gerindra membuka peluang kepada siapapun tokohnya, termasuk Agus Harimurti Yudhoyono yang selalu dijagokan Demokrat dalam pembicaraan koalisi.

Dia meyakini Demokrat sendiri akan bersama-sama Gerindra, PAN, dan PKS untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai capres. Andre menyebut koalisi ini berdasarkan satu pemahaman yang sama ingin perubahan.

Itu berkat sinyal yang ditunjukkan SBY dalam dua hari belakangan. SBY selain melakukan pertemuan dengan Prabowo, juga melakukan pertemuan dengan Ketum PAN Zulkifli Hasan kemarin.

"Kita dengar dua hari ini pernyataan pak SBY memberikan sinyal terang akan bergabung dengan pak Prabowo kita optimis empat partai ini akan solid bersama-sama mengantarkan pak Prabowo antara tanggal 4 atau mungkin nanti 10 Agustus," kata dia.

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya