Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut, pengurusan Kali Sentiong atau Kali Item oleh pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Sumber Daya Air, adalah bagian dari kerjasama.
"Saya ingin menggarisbawahi ini adalah kerja bersama, lintas instansi pemerintah. Karena itu mari kita teruskan kerjasama di lapangan. Dan kalau mau terus-menerus meramaikan di dalam debat publik, saling klaim, enggak akan selesai,” kata Anies di Balai Kota Jakarta, Jumat (27/7/2018).
Baca Juga
Anies menegaskan bahwa pembersihan Kali Item adalah kerja lintas instansi atau kerja bersama, bukan hanya satu instansi saja.
Advertisement
"Yang dibutuhkan sekarang kooperasi di lapangan. Dan kita teman-teman di lapangan itu bekerja bersama. Tim Teguh, tim PUPR, karena itu jangan ganggu mereka yang bekerja itu dengan statement dari staf khusus yang tidak bekerja di lapangan, yang tidak bekerja membereskan masalah, tapi justru memperumit opini," kata Anies.
"Kita sedang bekerja untuk membuat Indonesia lebih baik. Karena itu kita mengharapkan kepada semuanya, izinkan mereka meneruskan kerjanya. Dan kita fokuskan pada semua langkah-langkah yang memungkinkan untuk bisa membuat salah satu tempat yang menjadi fokus pelaksanaan Asian Games menjadi tempat yang baik," Anies menambahkan.
Mantan Mendikbud itu menjelaskan bahwa Pemprov sudah bertemu dengan berbagai pakar hidrologi dan juga tim pakar PUPR. Ia memastikan Pemprov juga sudah ikut bekerja.
"Upaya yang dilakukan kemarin ini diawali oleh pertemuan lintas pakar, waktu itu ada namanya Profesor Muslim Mu'in. Kemudian ada yang namanya rekayasa pola hidrolika. Kemudian tanggal 24,25 sudah dilaksanakan pertemuan dari SDA juga sudah bekerja untuk itu bersama-sama tim dari PUPR," terang Anies.
Pemerintah Pusat Turun Tangan
Pemerintah pusat dan daerah terus bupaya untuk mengurangi bau di Kali Item. Upaya tersebut antara lain dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air bersama Dinas PU Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Sebab kualitas air pada Kali Sentiong dan Kali Item ini dikhawatirkan mempengaruhi kenyamanan atlet dan ofisial dari berbagai negara yang menghuni Wisma Atlet Kemayoran selama penyelenggaraan Asian Games berlangsung.
Dalam keterangan resmi yang diterima dari Kementerian PUPR, Jumat (27/7/2018), dalam upaya untuk mengurangi bau di kedua sungai tersebut, BBWS Ciliwung Cisadane menggelontorkan air ke Kali Sentiong dengan cara membuka pintu air Gang Kelor (PA Sentiong).
Air berasal dari Bendung Katulampa di Bogor yang dialirkan hingga ke Kali Sentiong melalui Kali Baru Timur.
Selain itu, secara paralel juga dilakukan upaya mengalihkan aliran air Kali Item ke Kali Sunter dengan cara dipompa, sehingga mengurangi debit air kotor yang masuk ke Kali Sentiong.
Uji coba skema ini telah dilakukan selama sepekan, yakni sejak 5-11 April 2018. Berdasarkan observasi, upaya itu telah memberikan hasil yang cukup baik dalam mengurangi bau kali.
Upaya rekayasa aliran dengan skema serupa kembali dilakukan pada Rabu dan Kamis, 25-26 Juli 2018 dengan menggunakan lima mobil pompa berkapasitas masing-masing 160 liter per detik dari BBWS Ciliwung-Cisadane dan enam mobil pompa berkapasitas 250 liter per detik dari Dinas PU DKI.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement