Alasan Moeldoko Tawari Politikus Nasdem Syahrul Yasin Limpo Jabatan di KSP

Moeldoko mengirim surat tawaran jabatan kepada Syahrul Yasin Limpo melalui Ali Mochtar Ngabalin pada Rabu (1/8/2018) kemarin.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Agu 2018, 11:39 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2018, 11:39 WIB
20160617- Bank Sulselbar Terbitkan Obligasi 950 Miliar-Jakarta- Angga Yuniar
Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo memberikan keterangan saat menghadiri Public Expose penawaran obligasi Bank Sulselbar di Jakarta,Jumat (17/6). PT Bank Sulselbar menerbitkan obligasi melalui Penawaran Umum Berkelanjutan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) dua periode, Syahrul Yasin Limpo akan masuk ke lingkaran Kantor Staf Kepresidenan (KSP). Informasi itu diungkapkan Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin.

"Tentu akan ditempatkan sesuai dengan pengalamannya, bidangnya, pengetahuannya. Jadi Pak Syahrul tidak dalam posisi menggantikan siapa-siapa di KSP," kata Ngabalin saat dihubungi merdeka.com, Kamis (2/8/2018).

Ia menyebut, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang meminta Syahrul untuk bergabung. Moeldoko mengirim surat tawaran jabatan kepada Syahrul melalui Ngabalin pada Rabu (1/8/2018) kemarin.

"Saya yang membawa surat dari Pak Moeldoko ke Makassar. Ya yang pasti surat itu sudah ada beberapa hari lalu," ujar dia.

Menurut Ngabalin, politikus Nasdem itu memiliki pengalaman serta ilmu yang sangat baik dalam pemerintahan. Syahrul mampu memegang tampuk kekuasaan di Sulawesi Selatan sejak 2008 sampai 2018.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pertimbangan

Syahrul juga saat ini menjadi Komandan Komando Strategi NasDem (Kostranas). Hal itu yang menjadi pertimbangan Syahrul dianggap layak masuk ke KSP.

"Pak Syahrul kan orangnya cerdas, punya pengalaman yang panjang, punya perspektif ilmu pemerintahan baik pengalaman dan empirisnya itu kan sangat memenuhi persyaratan (untuk masuk ke KSP)," ujar Ngabalin.

Ngabalin berharap Syahrul segera berkomunikasi dengan para pimpiman Partai NasDem perihal tawaran jabatan dari KSP. Syahrul pernah menjadi kader Golkar sebelum akhirnya berlabuh di Nasdem. 

Semakin cepat ditanggapi tawaran tersebut, kata Ngabalin, maka akan semakin baik bagi pemerintah. "Jangan lama, kalau bisa secepatnya toh," kata dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya